TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Pacuan Kuda Tingkat Nasional Seri II Piala Tiga Mahkota telah terselenggara dengan lancar di Tegalwaton, Salatiga, Minggu (27/5/2018).
Namun, kejutan mewarnai hasil akhir persaingan di pacuan kelas 3 tahun calon derby jarak 1600 meter yang menjadi nomor puncak dari Seri II Piala Tiga Mahkota 2018 ini.
Gelar juara di kelas utama ini direbut oleh Gagak Lumayung, salah satu kuda andalan Jateng yang ditunggangi oleh joki J.Turangan dan dilatih oleh Berty Sondakh.
Gagak Lumayung mencapai finis lebih awal dari Lady Aria, kuda milik King Halim Stable yang sebelumnya disebut-sebut berpeluang menggapai Triple Crown. Finis ketiga, kuda Samaratungga dari Jabar, milik Karina & Karissa Saddak dari Aragon Stable.
Lady Aria sebelumnya merebut gelar juara di kelas 3 tahun calon derby jarak 1200 meter pada seri I Piala Tiga Mahkota 2018 ini, bulan lalu di Tegalwaton.
Dengan demikian, kuda milik Kusnadi Halim dari King Halim Stable ini berpeluang menggapai Triple Crown jika berhasil memenangi dua seri berikutnya, yakni kelas 3 tahun calon derby jarak 1600 yang digelar di seri II ini, dan terakhir di seri III yang berjarak 2000 meter.
Lady Aria sejak awal diperkirakan akan mendapatkan persaingan ketat dari 11 kuda lainnya yang berseteru di kelas utama 3 tahun calon derby jarak 1600 meter ini. Ke-11 kompetitor lainnya adalah Lauretta Eclipse (Eclipse Stable), Vaux's Legend (Janendra Stable), Ataya Guti (Sumbar), Samatungga (Jabar), Gagak Lumayung (Jateng), Kimberly Eclipse (Eclipse Stable), Ero Jet (Surabaya), King Tornado (Jabar), Ayu Sukesih (Sumbar), Avenger (DKI Jakarta), dan Perpeta King (Sumbar).
Lady Aria gagal mengikuti sukses Imperial War yang sebelumnya mencapai finis pertama kali di kelas 3 tahun calon remaja jarak 1400 meter--selangkah lagi ke calon derby.
Imperial War dan Lady Aria sama-sama dimiliki oleh King Halim Stable, khususnya milik Hendy Kurniawan dan Kusnadi Halim, yang kini bergabung dengan Jabar.