TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan atlet DKI Jakarta dari berbagai cabang olahraga menerima penghargaan dari DPRD DKI Jakarta berkaitan dengan hari jadi Kota Jakarta ke-491 yang jatuh pada 22 Juni ini.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edy Marsudi didampingi Gubernur Anies Baswedan, Wakil Gubernur Sandiaga Uno, para wakil Ketua DPRD dan anggota DPRD DKI pada rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Kesembilan atlet yang menerima penghargaan adalah Marcus Fernaldi Gideon (bulutangkis), Triyaningsih (atletik), Adityo Restu Putra (loncat indah), Nadia Permata Setiawan (wushu), Yonatan Lovertus Reinhar (sepatu roda), Dewi Yuliawati (dayung), Sharon Limansantoso (boling), Aldom Sugoro (tinju), dan Alinka Hardianti (bermotor).
Prasetyo Edy Marsudi kepada wartawan mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada atlet berprestasi maupun pelajar berprestasi bertujuan untuk memberi rangsangan kepada atlet dan pelajar agar mereka lebih giat lagi berlatih dan belajar mengejar cita-citanya.
“Ini adalah bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada anak-anak berprestasi, baik di bidang pendidikan maupun olahraga. Khusus untuk olahraga kita harus lebih fokus lagi membina atlet karena kita akan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua,” ungkap Prasetyo Edy Marsudi.
Dikatakannya,, DKI Jakarta yang selama menjadi barometer pembinaan atlet berprestasi di tingkat nasional harus dipertahankan. Apalagi DKI selalu menjadi penyumbang atlet terbanyak untuk kegiatan multi event seprti SEA Games dan Asian Games.
“Saya berharap stake holder olahraga di DKI kini fokus membantu olahraga DKI bersama KONI Provinsi DKI Jakarta menuju PON XX Papua. Apalagi kini KONI sudah sudah tidak ada lagi dualisme sejak terpilihnya Djamhuron P Wibowo dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Januari lalu,” papar Prasetyo Edy Marsudi.
Disinggung soal anggaran pembinaan, Pras berharap dalam anggaran biaya tambahan yang sudah diajukan KONI DKI lewat Dispora semoga bisa cair. Ini menurutnya penting karena DKI harus mengejar ketertinggalan dalam persiapan PON.
“Selama satu tahun pada 2017 DKI tidak melakukan apa-apa karena ada konflik di tubuh KONI. Kini KONI DKI sudah satu, maka semua pihak harus bisa bersama-sama mendukung KONI DKI Jakarta termasuk Pemprov DKI Jakarta,” tutur Prasetyo Edy Marsudi.
Sementara itu Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Ibukota berkaitan dengan persiapan Asian Games dan Asian Para Games telah memberi warna bagi perkembangan Kota Jakarta.
Karena itulah, atlet DKI juga harus mampu memanfaatkan momentum tersebut untuk meningkatkan prestasi.
“Kita beruntung memiliki sejumlah sarana baru di bidang olahraga dalam rangka perisiapan Asian Games. Hal ini harus membawa aura positif bagi perkembangan prestasi olahraga DKI di tingkat nasional maupun internasional,” kata Anies.