TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegokart masa depan Indonesia, kakak beradik Aditya Wibowo (9 tahun) dan Calvin Wibowo (8) telah melaksanakan khitan.
Yang menarik, proses khitan itu tidak menggunakan sistem konvesional atau pun sistem laser yang selama ini dikenal luas di kalangan masyarakat,
"Pakai sistem tabung, teknologi sunat terbaru. Jadi Adit dan Calvin terasa seperti digigit semut aja, clekit gitu, udah deh. Habis itu dibungkus semacam tabung untuk beberapa hari," begitu jelas ayah dari kakak beradik itu, Andy Wibowo.
Meski dibungkus tabung, baik Adit dan Calvin yang merupakan juara nasional gokart Kelas Cadet 2016 &2017, leluasa bergerak seperti tidak habis disunat. Termasuk untuk melakukan buang air kecil. Hanya saja tetap perlu recovery beberapa hari agar pulih normal.
Bahkan saat tampil di depan tamu di ruang tengah kediamannya bilangan Pondok Indah, Jaksel pada Sabtu siang (23/6/2018), dengan cara berdiri, mengenakan baju Jawa nasional lengkap dengan blangkon, kondisinya tidak seperti habis disunat sehari sebelumnya.
Adit & Calvin pegokart tim Gandasari Racing Team dan siswa sekolah international Bakti Mulia Pondok Indah berdiri di ruang tengah yang didesain dengan stage khusus untuk disalamain para tamu yang hadir, dan berfoto setelahnya.
Meski hanya sebuah sunatan, kedua orang tuanya Andy Wibowo dan Nadia Fransisca mengemas acara khusus dengan mengundang keluarga dan kolega dekat layaknya sebuah pesta kondangan.
Selain menyajikan hidangan makanan lengkap, dengan memakai jasa Puspa Catering (milik penyanyi Titiek Puspa), tamu yang hadir "disuguhi" ikan tuna raksasa dengan berat 55,5 kg.
Sehingga ikan yang masih mentah dan utuh tersebut dipakai obyek foto bagi tamu yang hadir.
Tak lupa untuk membuat acara lebih meriah, tamu yang datang disambut pula dengan band lengkap dengan vokalisnya yang bisa menyanyikan berbagai genre lagu. Dan pulangnya, tamu diberi souvenir menarik dan lucu.