TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mendesak agar aturan mengenai penggunaan bensin pada ajang Formula 1 (F1) dirubah.
Hamilton berpendapat bahwa setiap pebalap seharusnya diberi beban bahan bakar yang sama selama latihan bebas.
Menurut juara bertahan F1, kebijakan itu akan memberi suguhan yang menarik bagi penonton pada tiga sesi latihan bebas.
Selain itu, adanya "penyeragaman" dalam hal bahan bakar juga dapat memberikan gambaran yang jelas bagi pebalap untuk menilai performa rivalnya.
Lewis Hamilton pun mengambil contoh kompetitornya, Ferrari, yang hampir selalu tampil lambat pada latihan bebas tetapi cepat sejak kualifikasi.
Sebagai contoh, pada latihan bebas GP Prancis, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel mencetak waktu lap yang satu detik lebih lambat ketimbang Hamilton.
Namun, gap di antara Hamilton dengan kedua rivalnya untuk langsung mengecil dengan drastis pada sesi kualifikasi.
Hamilton yang merebut pole position mencetak waktu lap yang hanya 0,4 detik lebih cepat ketimbang Vettel yang berada di posisi kedua.
"Saya merasa frustrasi ketika Ferrari selalu satu detik lebih lambat (pada latihan bebas) karena mereka menggunakan bahan bakar dengan jumlah yang berbeda," kata Hamilton.
"Semua pebalap mengisi bahan bakar dengan jumlah yang berbeda jadi mudah bagi kami untuk menyelesaikan hari itu tanpa mengetahui kondisi pebalap lainnya," tutur Hamilton.
"Mereka perlu mengganti peraturannya, peraturannya adalah membuat semua pebalap menggunakan beban bahan bakar yang sama agar semua orang punya gambaran yang jelas," ucapnya.
Seluruh pebalap F1 untuk saat ini diperkenankan mengisi bahan bakar dalam jumlah yang diinginkan pada sesi latihan bebas.
Peraturan ini pun dimanfaatkan tim untuk menyembunyikan potensi mereka yang sebenarnya sebelum kualifikasi atau balapan dimulai.