TRIBUNNEWS.COM, ASSEN - Pebalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, meragukan konsistensi dari Jorge Lorenzo (Ducati).
Pebalap Tim Ducati itu telah memenangkan dua seri terakhir di Mugello (Italia) dan Barcelona (Catalunya).
Dua kemenangan beruntun itu adalah yang pertama diperoleh Jorge Lorenzo sejak terakhir kali terjadi pada musim 2016.
Cal Crutchlow menyebut jika motor Desmosedici saat ini seperti motor Yamaha, sehingga Lorenzo bisa meraih hasil bagus.
"Saya pikir dia mengendarai Ducati dengan sangat baik, tetapi Ducati, dalam satu hal, sepertinya mirip dengan Yamaha, untuk kecepatan di tikungan, untuk cara motor bisa berubah (saat di tikungan)," kata Cal Cructhlow.
"Jadi, dia menemukan ritme berada di zona konsisten yang selalu bisa dia masuki. Dan begitu dia menemukan itu, anda selalu dalam masalah," tuturnya.
Tidak bisa dipungkiri jika saat ini Lorenzo tengah berada dalam kepercayaan diri yang tinggi berkat dua kemenangan beruntun.
Tapi, Crutchlow menilai jika Lorenzo akan kesulitan saat balapan akhir pekan nanti di Sirkuit Assen, Belanda.
"Tapi saya pikir sirkuit seperti Assen dan Sachsenring, dia akan kesulitan lebih banyak daripada di sirkuit yang dia suka, seperti Mugello dan Catalunya," ujar Crutchlow.
"Jujur, dia bisa finis ke-10. Dan dia tidak akan seperti Marc Marquez atau seperti Andrea Dovizioso yang bisa finis ketiga atau keempat pada hari yang benar-benar buruk, atau Valentino Rossi," lanjutnya.
Jorge Lorenzo memang kurang bersahabat dengan Sirkuit Assen karena hanya tiga kali naik podium sejak turun di kelas MotoGP pada tahun 2008.
Dari tiga podium tersebut, Lorenzo hanya satu kali naik podium tertinggi, yang mana terjadi pada tahun 2010.
Dalam dua edisi terakhir (2016 dan 2017), hanya mampu finis di posisi ke-10 dan ke-15.