Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir menaklukkan wakil Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Pasangan yang karib disapa Owi/Butet itu memastikan tiket babak kedua Blibli Indonesia Open 2018 setelah menang 21-11, 21-16.
Sejak gim pertama, juara dunia 2017 tersebut berhasil tampil dominan meski di awal laga sempat kecolongan poin pertama.
Setelah tertinggal satu angka, Tontowi/Liliyana sukses mencetak tiga poin beruntun dan berbalik unggul 3-1 tas Tan/Lai.
Dukungan dari para penonton membuat Owi/Butet semakin berada di atas angin. Sementara itu Tan/Lai dibuat mati kutu sehingga tidak mampu mengejar ketertinggalan.
Alhasil gim pertama menjadi milik Tontowi/Liliyana dengan skor telak 21-11.
Pada gim kedua pertandingan berlangsung lebih alot lantaran kedua pasangan ini secara bergantian mencetak poin.
Ganda campuran terbaik Indonesia tersebut baru bisa menyamakan kedudukan pada poin 7-7.
Hingga akhirnya, lima poin beruntun pada penghujung gim kedua memastikan jalan bagi Tontowi/Liliyana meraih tiket babak kedua Indonesia Open 2018..
Pukulan keras Tontowi di kanan lapangan pasangan Malaysia yang tidak bisa dikembalikan oleh Lai menutup gim kedua dengan skor 21-16
Usai laga, Butet menyampaikan kunci sukses mereka bisa memenangkan laga tanpa rubber set.
"Awal laga cukup bagus, lapangan enak buat kita, kita maen apa aja enak. Malaysia set kedua kehilangan akal (curi poin). Sempat kesusul itu karena kesalahan kita saja," kata Liliyana yang memastikan ini sebagai turnamen terakhirnya.
Owi/Butet selanjutnya akan menghadapi wakil Jepang Yugo Kobayashi/Misaki Matsutomo di babak kedua.
"Jepang tekanannya bagus tapi mereka hanya belum nyaman. Secara head to head kita bagus. Cuma saya tidak ingin berpikir mereka tidak bagus, kita harus tetap fokus," kata Butet lagi.
Owi senada dengan Butet di mana kunci kemenangan kali ini adalah menjalankan instruksi pelatih.
"Saran pelatih kita terapkan dari awal. Itulah yang membuat musuhnya keteteran," cetusnya.