TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Universitas Eka Prasetya kembali membuktikan kapasitas mereka sebagai calon kuat juara LIMA Basketball: Go-Jek Sumatra Conference (SMC) 2018.
Di pertandingan ketiga yang dihelat pada Minggu (8/7), Eka Prasetya mendominasi pertandingan kontra Perguruan Tinggi Cendana yang digelar di GOR Univ. Prima Indonesia (Unpri) Kampus 3 ini.
Keunggulan Eka Prasetya sudah terlihat di kuarter pertama. Meski hanya bisa unggul 8-4 di lima menit pertama, tapi akhirnya bisa menutup kuarter pertama di skor 19-7.
Antony menjadi penyumbang poin terbanyak Eka Prasetya dengan delapan poin hasil tiga field goal (dari enam percobaan) dan keberhasilan mengeksekusi dua tembakan bebas yang ia dapatkan. Pemain bernomor punggung 10 itu juga membuat lima rebound, terbanyak di kuarter ini.
Cendana hanya bisa menambahkan empat poin di kuarter kedua sumbangan tiga poin Benny Antoni (nomor punggung 6), bahkan nirpoin di paruh kedua kuarter tersebut.
Eka Prastya semakin nyaman dengan tambahan 16 angka, lima di antaranya dibuat Edrick Wijaya (11). Empat bola pantul yang dibuat Ricky (6) turut membantu dominasi Eka Prasetya. Skor 35-11 untuk keunggulan juara LIMA Basketball SMC edisi terakhir, 2016, itu
Kondisi tak berbeda di kuarter ketiga. Paceklik poin Cendana berlanjut di lima menit pertama kuarter ketiga. Upaya Cendana melepaskan delapan tembakan tiga angka tak satu pun yang membuahkan hasil.
Eka Prasetya meningkatkan produktivitas mereka. Perolehan Cendana di kuarter ini sama dengan kuarter kedua, yakni empat poin. Eka Prasetya menambah 22 angka. Hammam Wafi (27) menorehkan sembilan poin di kuarter ini, ditambah enam rebound kapten Dennis Irwin (8).
Dua poin Rudy Juliem (4) di 15 detik terakhir menjadi satu-satunya field goal yang berhasil dilesakkan Cendana di kuarter keempat. Eka Prasetya tampak mengendurkan tekanan, tapi masih bisa mengoleksi 14 poin. Kedudukan akhir 71-17 untuk keunggulan Eka Prasetya.
Forward Eka Prasetya, Wafi Hammam, menjadi top-scorer di laga ini dengan 17 poin. "Saya belum puas dengan permainan tim. Kami masih harus membenahi pertahanan karena masih bisa ditembus tim yang bisa dikatakan kurang kuat," ucap Danny, pelatih Eka Prasetya.
"Lawan terlalu tangguh buat kami. Kami masih harus belajar lebih banyak lagi," ujar Tommy, arsitek Cendana.
Di laga selanjutnya, Eka Prasetya akan menghadapi STMIK TIME pada Selasa (10/7). Cendana melawan tuan rumah Unpri sehari kemudian. Kompetisi rehat pada Senin (9/7).