Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet triatlon Indonesia, Andy Wibowo berbicara mengenai peluang Jauhari Johan yang akan berlaga di Asian Games 2018.
Menurut mantan perenang nasional itu, peluang Jauhari Johan untuk meraih medali di Asian Games sangat lah sulit, lantaran lawan-lawan yang dihadapinya mempuyai pengalaman yang lebih banyak dari para atlet triatlon Indonesia.
“Sebenarnya kalau saya lihat dari pesaing yang ada, bukannya saya pesismistis tapi Indonesia kan triatlon baru berkembang empat tahun terakhir, sedangkan lawan yang kita hadapi seperti Jepang, China, dan Filipina mereka sudah menekuni olahraga ini sudah lama dari kita,” ujar Andy Wibowo saat ditemui di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Minggu (15/7/2018).
Bahkan ia menambahkan bisa masuk 10 besar saja sudah menjadi pencapaian yang sangat bagus untuk Indonesia.
“Jadi kalau dilihat dari segi pembibitan, dan prestasi yang sudah mereka dapatkan, kita sih sebenarnya sangat tipis untuk meraih medali. Kalau dari individu kita bisa tembus 10 besar, itu sudah sangat bagus,” sambungnya.
Hal mendasar mengapa atet triatlon Indonesia dinilainya sangat sulit meraih medali di Asian Games ialah persiapan atlet Indonesia sendiri yang masih jauh jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
“Saya rasa hal lainnya mengapa kita sulit yaitu pengalaman bertanding yang dilakukan atlet-atlet Indonesia masih jauh dengan atlet Jepang contohnya, mereka sudah sering mengikuti pertandingan secara series artinya tiap bulan ada pertandingan, sedangkan kita setiap tahun pertandingannya bisa dihitung dengan jari,” paparnya.
Di ajang Asian Games 2018, Jauhari Johan membidik medali perunggu. Pencapaian tersebut pun sudah sesuai dengan target Federasi Triathlon Indonesia.