TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebalap Tim Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar tampil apa adanya di balapan seri 3 Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) kelas Kejurnas ITCC 1600 Max, di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor Jawa Barat, akhir pekan lalu.
“Harus ada upaya khusus untuk bisa melawan tim rival karena kekuatan mereka makin paten ditopang pacuan yang mumpuni juga ada pembalap Jepang. Semoga saja kami bisa mempersiapkan upaya terbaik jelang masuk seri keempat nanti untuk bisa mencapai hasil maksimal,” ungkap ayahanda pebalap belia Avila Bahar yang juga finis runner up dengan Honda Jazz nya di kelas ITCC 1500.
Tentu bukan lantaran Alvin Bahar kehabisan semangat. Sebaliknya, spiritnya masih terus melambung. Tapi, kondisi pacuan Honda Jazz nya yang memang masih apa adanya seperti seri-seri sebelumnya tanpa ada peningkatan yang signifikan.
Ini berbanding terbalik dengan pacuan lawan, Haridarma Manoppo yang memang mengalami kemajuan luar biasa sejak Seri awal ISSOM tahun ini.
Tak heran skill Alvin pun belum mampu untuk bisa menghambat langkah Haridarma. Alhasil, Alvin tetap harus puas finis di posisi runner up di belakang Haridarma dan diikuti Fitra Eri di tempat ketiga.
Yang paling memuaskan adalah ketika ia mampu menyalib Fitra di lima lap terakhir. Juara Nasional 7 kali ini mampu memanfaatkan kesalahan Fitra dan menyalibnya di trek lurus.
Alhasil Alvin pun menggantikan posisi Fitra yang memperkuat tim Honda Pekanbaru dengan finis kedua dan Fitra di tempat ketiga.
Nantinya di seri keempat, menurut Alvin kepada sejumlah media di Jakarta, Senin (16/7), ia dan tim sudah tahu persis balapan akan makin sulit.
Apalagi sejak seri ketiga ini tim lawan sudah menurunkan pembalap Jepang, Meri Sakikawa yang menggantikan Alinka Hardianti.