Menpora Imam Nahrawi dan Tigor Tanjung pun mencoba menenangkan Zohri dengan menepuk-nepuk punggungnya.
“Ayo Zohri, kamu kuat,” kata Menpora.
“Zohri, Zohri, Zohri,” teriak dari awak media yang coba menyemangati Zohri.
Seperti diketahui, keberhasilan Zohri langsung menuai banyak kalangan untuk membantunya. Salah satunya untuk merenovasi rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pongsor, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Namun, Zohri dan keluarga pun dikabaran tidak ingin mengubah rumah secara besar-besaran lantaran ingin mengingat momen-momen dimana mereka masih bersama orang tuanya.
Dalam sambutan di Bandara Soetta, Zohri juga mendapat bonus dari pemerintah dalam hal ini Kemenpora sebesar 250 juta, dan ditambah lagi dengan tabungan 1kg emas yang diberikan oleh perusahaan penggadain Indonesia.
Seperti diketahui, pencapaian ini berhasil Zohri dapatkan setelah meraih medali emas di kejuaraan dunia atletik U-20 di nomor lari 100 M di Finlandia dengan catatan waktu 10.18 detik.
Ia mengungguli para favorit juara seperti duo Amerika, Anthony Schwartz (10.22) dan Eric Harrison (10.22) serta sprinter Afrika Selatan Thembo Monareng (10,23). Sedangkana pelari asal Ingris, Dominic Ashwell mencatat waktu 10.25 detik.
Setelah ini, Zohri pun akan disiapkan jelang Asian Games 2018. Pada ajang itu, Zohri akan turun di nomor 100m dan estafet 4x100m