TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petenis Belanda, Arianne Hartono (22 tahun) berhasil keluar sebagai juara tunggal Pelti–Widya Chandra International Tennis 2018.
Pada laga final di Lapangan Tenis The Sultan Hotel Jakarta, Minggu (22/7), non-seeded itu mengalahkan unggulan kedelapan asal India, Mahak Jain.
Arianne menang straight set dalam partai berdurasi 64 menit dengan skor akhir 6-4 6-1.
“Di awal set pertama saya sempat kesulitan lantaran lawan hampir selalu bisa menahan serangan saya,” kata wakil Belanda yang lahir dari orangtua asal Indonesia itu.
“Harus sabar mengikuti irama permainan lawan dulu, setelah yakin baru melakukan serangan. Itu menjadi kunci kemenangan lebih cepat di set kedua,” lanjutnya.
Gelar juara tunggal di Jakarta merupakan yang pertama untuk keponakan pelatih tim tenis putri Merah Putih, Deddy Tedjamukti ini di turnamen ITF Women’s Circuit berhadiah total 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta. Sekaligus menggenapi gelar juara ganda yang diraih lulusan University of Missisippi (AS) itu bersama petenis tuan rumah, Aldila Sutjiadi sehari sebelumnya.
Kejuaraan Pelti-Widya Chandra International Tennis 2018 ini menjadi titik tolak Arianne untuk menekuni karir sebagai petenis professional. Tiga turnamen dalam kalender ITF Pro Circuit di Belanda dan Belgia telah menantinya.
“Setelah lulus kuliah, saya ingin fokus di tenis dulu. Target tahun ini tembus peringkat tunggal 700 dunia,” tutur petenis yang niat awalnya datang ke Indonesia untuk berlibur.
Hasil Minggu (22/7)
Final Tunggal
Arianne Hartono (Belanda) v 8-Mahak Jain (India) 6-4 6-1