TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berhasil mengantongi empat medali di Asia Junior Championships 2018.
Satu emas diperoleh dari ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto, sedangkan tiga perunggu dari Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Pramudya Kusumawardana/Ghifari Anandaffa Prihardika dan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Hasil ini sesuai dengan target awal yang disampaikan manajer tim Indonesia, Susy Susanti.
“Dari awal target kami satu medali saja, saya tidak mau muluk-muluk, karena persaingan kan juga ketat. Kalau tahun lalu ganda campuran, tahun ini ganda putri, artinya perkembangan tiap sektor cukup bagus. Mudah-mudahan hasil ini menjadi bahan yang bagus untuk persiapan ke kejuaraan dunia junior,” ungkap Susy seperti dilansir badmintonindonesia.org.
Febriana/Ribka sukses menjadi juara, setelah menang dua game langsung dari pasangan Malaysia, Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh, 21-12 dan 21-16. Tan/Toh sendiri sebelumnya mengalahkan pasangan Agatha/Fadia di babak semifinal.
“Di ganda putri hasilnya cukup bagus, karena selain juara juga ada Agatha/Fadia yang di semifinal, dan sudah mulai masuk ke senior. Mudah-mudahan ada satu lagi pemain muda yang terus meningkat secara prestasi dan membawa angin segar buat bulutangkis Indonesia,” lajut Susy.
“Tidak hanya ganda putri, sebelumnya juga ganda campuran dan kami harapkan dari tunggal putra dan ganda putra bisa naik lagi. Tunggal putri juga, setelah Gregoria juara dunia, tentunya kami harus mempersiapkan lagi yang kecil-kecil. Memang ada beberapa PR. Meski berhasil membawa satu gelar, tetap ada PR di sektor-sektor lain. Kami akan mempersiapkan yang lebih baik lagi menuju kejuaraan dunia junior,” urai Susy.