Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Torch Relay Asian Games 2018 di Lombok berakhir di depan Kantor Gubernur NTB.
Sebelumnya, ketika tiba dari Bali pukul 08.00, Api Asian Games yang berada dalam lentera langsung di arak menuju kawasan Mandalika.
Sekitar 45 menit perjalanan, arak-arakan tiba di Kawasan Kuta Mandalika.
Kawasan Mandalika sengaja di lalui Api Asian Games sekaligus sebagai sarana publikasi kawasan wisata yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, dan masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus.
“Semoga dengan kehadiran api obor ini dapat memberikan energi positif bagi masyarakat dan meningkatkan wisatawan yang hadir di Lombok Tengah," kata Nursiah, Sekretaris Daerah Lombok Tengah dalam sambutannya.
Sekitar satu jam Api Asian Games dipekenalkan di Mandalika. Arak-arakan pun belanjit menuju ke kawasan kota tua Ampenan di Mataram.
Di tempat ini Api Obor Asian Games yang ada dalam lentera kemudian di sulut dengan obor, dan langsung dibawa lari secara estafet ke kantor Gubernur NTB yang berada di pusat kota Mataram.
Setelah diarak dengan berlari kurang lebih berjarak 5km, Obor Asian Games pun tiba di depan Kantor Gubernur NTB sekitar pukul 15.45.
Kapolda NTB, Brigjen Pol Achmad Juri yang menjadi pembawa obor terakhir langsung memberikan obor Asian Games kepada Gubernur NTB, Zainul Majdi yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB).
Setelah menerima obor, TGB yang ditemani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan langsung menyulutkan api ke kaldron (wadah api).
Sontak seluruh masyarakat yang menyaksikan prosesi itu memberikan tepuk tangan meriah.
Setelah itu, Api Asian Games akan diinapkan di kediaman TGB. Keesokan harinya, Api Asian Games langsung berangkat ke Sorong, Papua.