Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Deputi Peningkatan Prestasi Mulyana, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta dan Asisten Deputi Olahraga Prestasi Chandra Bhakti mengelar Konferensi Pers terkait bantuan anggaran kepada PSSI di Media Center Kemenpora, Senin (13/8) siang. Dalam konpers tersebut, Mulyana memberikan selamat kepada Timnas U-16 yang berhasil menjadi juara Piala AFF U-16 di Sidoarjo dan mengkonfirmasi terkait kontribusi Kemenpora kepada PSSI.
Kemenpora diketahui merupakan kementerian dibawah koordinasi Menteri PMK Puan Maharani.
“Kami memberikan apresiasi kepada Timnas U 16 yang telah menjuarai Piala AFF U-16 tahun 2018 menaklukkan Thailand di partai final. Kemenangan ini bisa memberikan motivasi sekaligus modal dasar bagi atlet yang akan tampil di Asian Games nanti,” ucapnya.
Terkait masalah kontribusi Kemenpora kepada PSSI di tahun 2018, ia menjelaskan di tahun ini Kemenpora sudah memberikan kontribusi kepada pelatnas Asian Games maupun peningkatan tenaga keolahragaan.
“Nilai uang yang diberikan kepada PSSI dengan total sebesar Rp 26,77 miliar, yang sudah dicairkan 70% atau sebesar Rp 19,37 miliar. Dengan perincian untuk Timnas putra Rp 10,18 miliar dan Timnas putri Rp 9,18 miliar. Ada pula dana sebesar Rp 5,9 miliar yang diperuntukan untuk lisensi wasit internasional, pelatih profesional, dan upgrade pelatih international,” jelasnya.
“Khusus kepada Timnas U 16, memang kami tidak memberikan bantuan saat penyisihan kejuaraan AFF U 16 pada tahun 2018, tapi kami memberikan bantuan untuk pembinaan dan kesiapan atlet sebesar Rp 1, 5 miliar. Untuk pencairan Rp 1,5 miliar, mekanismenya PSSI bisa mengajukan proposal,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menjelaskan bahwa, kami selalu memantau dan mengikuti kemajuan demi kemajuan Timnas U 16.
“Perlu kami laporkan bahwa Kemenpora melalui Deputi III punya kompetisi berjenjang, ada U 12, U 14, dan U 16. Ada juga kompetisi usia dini lainnya. Memang ini sistem yang kita bangun, sistem usia muda yang berjenjang yang tujuannya adalah even internasional. Artinya, Kemenpora telah memberikan kontribusi kepada sistem kompetisi yang berjenjang yang melahirkan keberhasilan sepakbola tanah air,” katanya.
“Dari sisi anggaran, pada kompetisi liga berjenjang setiap tahunnya mengeluarkan anggaran sebesar Rp 8, 7 miliar, kemudian Liga Santri Rp 8 miliar, di tingkat desa kita buat liga desa anggaran lebih dari Rp 7 miliar. Di PPLP kita mempunyai 12 diklat dengan antara tiap tahun sebesar Rp 23,04 miliar. Untuk pemberian penghargaan kita juga memberikan pada usia muda,” ucapnya.