TRIBUNNEWS.COM, SPIELBERG - Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, turut mengomentari krisis yang sedang melanda tim Movistar Yamaha.
Seperti diketahui, tim pabrikan asal Iwata itu mengalami puasa kemenangan dalam 21 balapan terakhir.
Ini adalah periode terburuk yang dialami Yamaha, bahkan sejak tahun 1998.
Tentu satu tahun tanpa kemenangan merupakan masalah yang serius bagi Yamaha yang notabene adalah pabrikan papan atas.
Menurut Dani Pedrosa, salah satu masalah yang dialami Yamaha dikarenakan mesinnya.
"Yamaha memiliki sejarah panjang pada balapan Grand Prix dengan banyak kemenangan," kata Dani Pedrosa.
"Tetapi memang fakta bahwa untuk alasan yang kami tidak cukup tahu, mereka memiliki masalah. Mungkin sebagian karena mesin mereka," lanjutnya.
Lebih lanjut Pedrosa mengatakan bahwa sulit untuk keluar dari masalah jika menyangkut mesin.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
40 Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 UTS Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023 Lengkap Kunci Jawaban
Pasalnya ada regulasi engine freeze, sehingga Yamaha tidak bisa mengubah mesin di tengah musim kejuaraan berlangsung.
"Anda dapat memecahkan banyak masalah, tetapi bukan masalah yang menyangkut mesin karena tidak dapat mengubahnya saat musim berjalan," ujar Pedrosa.
Saat ini hanya tim pabrikan Suzuki, Aprilia, dan KTM yang memiliki keistimewaan untuk mengubah mesin karena mendapat hak konsesi.
Selain mesin, kedua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossidan Maverick Vinales, juga mengeluhkan masalah pada perangkat elektronik.