TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Kepala Kru Jorge Lorenzo, Cristian Gabarrini, berpendapat bahwa motor Ducati saat ini lebih kompetitif.
Cristian Gabarrini memang memiliki sejarah panjang bersama pabrikan Borgo Panigale, Italia, itu sewaktu bekerja sama dengan Casey Stoner pada tahun 2007.
Bahkan saat itu kolaborasi antara Casey Stoner dan Ducati mampu memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2007.
Namun selepas saat itu Ducati mengalami penurunan hingga masuknya Luigi Dall'igna pada tahun 2013.
Tangan dingin Luigi Dall'igna akhirnya mampu membuat motor Desmosedici yang bahkan Valentino Rossi tidak mampu menjinakkannya, saat ini lebih bersahabat.
Terlebih musim lalu Andrea Dovizioso mampu memenangkan enam balapan dan menjadi runner up MotoGP 2017.
"Tentu saja, Ducati jauh lebih kompetitif daripada di masa lalu," kata Christian Gabarrini.
"Ada trek seperti Sachsenring atau Assen, di mana Ducati selalu kesulitan. Sekarang kami bisa bertarung untuk setidaknya satu podium di setiap lintasan. Motor telah meningkat banyak," lanjutnya.
Baik Jorge Lorenzo atau Andrea Dovizioso, memang gagal naik podium pada balapan yang di gelar di dua sirkuit tersebut.
Selain itu, kedua pebalap Ducati itu juga sempat mengeluhkan kurangnya daya cengkram pada ban belakang.
Gabarrini menyebut bahwa untuk mengatasi masalah yang belum selesai tersebut, Ducati tidak perlu melakukan perubahan radikal.
"Kami memiliki dua pebalap yang sangat cerdas dan kuat. Jadi kami tidak memerlukan perubahan besar," ujar Gabarrini.
"Tetapi tentu saja kami harus membantu mereka dengan pengaturan motor dan elektronik," lanjutnya.
Adapun Ducati baru saja melakukan tes tertutup di MotorLand Aragon, Spanyol, pada Kamis (30/8/2018).
Tes tersebut tampaknya memiliki hasil yang memuaskan bagi tim Ducati setelah Lorenzo mampu mengukir waktu 1 menit 47,6 detik.
Catatan waktu tersebut memiliki selisih yang sangat tipis dengan catatan waktu putaran pole position Maverick Vinales pada musim 2017, yakni 1 menit 47,635 detik.