Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Tim boccia Indonesia mendapatkan ilmu baru ketika berlatih di Korea Selatan yang menjadi persiapan pula jelang Asian Para Games 2018.
Tegar, seorang atlet boccia Indonesia turut menceritakan bagaimana pengalamannya berlatih di Korea, terutama dari segi paraturan.
“Pengalamannya itu banyak banget, tapi kalau peraturan masih ada yang belum tahu. Kalau saya jujur masih belum ada yang tahu, kaya garis, penaltinya gimana. Cotohnya saya main di pair, kalau kurang koordinasi kita sama-sama pegang bola mau melepar, nah bola kita hangus (tidak dihitung – red). Jadi benar-benar harus komunikasi. Kalau individu juga sama bolanya tidak sengaja kelepas bolanya juga hangus,” papar Tegar.
Tegar juga mengatakan, orang Korea menilai atlet boccia Indonesia sudah sangat bagus karena baru mengenal boccia tak lebih dari satu tahun.
“Negara lain kan mereka kalau di boccia duah puluhan tahun kalau kita kan baru, tapi menurut mereka kita saja baru beberapa bukan sudah begini (sudah lumayan bagus). Kalau mereka cari atlet baru berbulan-bulan, itu juga belum tentu dapat yang bagus,” kata Tegar.
“Jadi kita sudah lumayan, bisa lah buat bekal kedepannya. Kita juga harus fokus dan banyak latihan itu solusi dari mereka. Kalau sudah terbiasa nanti kita jadi jago juga kan,” paparnya.
Pada Asian Para Games yang akan dihelat 6-13 Oktober 2018 di Jakarta, Tegar turun di kelas BC4. Tegar akan bertanding pada nomor Individu dan Pair atau pasangan.
Secara target, tim boccia Indonesia memang tidak ditargetkan medali pada ajang ini, lantaran boccia masih terhitung baru. Meski demikian, mereka tidak akan meyerah dan siap menampilkan yang terbaik.