TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petarung handal Indonesia, Stefer Rahardian tengah berada di kondisi terbaiknya untuk kembali ke jalur kemenangan di laga di rumahnya sendiri, ONE: CONQUEST OF HEROES pada 22 September 2018.
Setelah meraih sembilan kemenangan berturut-turut yang mengesankan di awal karir bela diri campuran profesionalnya, Rahardian harus menghadapi tantangan Rene “The Challenger” Catalan asal Filipina pada bulan Juli lalu, dan menyerah saat menghadapi ahli Wushu peraih berbagai gelar juara tersebut.
Sepanjang tiga ronde, Catalan menunjukkan serangan-serangan dinamis, tipuan, tendangan sapuan kaki, dan tinju hook kiri yang kuat yang telah menyulitkan Stefer di beberapa kesempatan. Pada akhirnya, ketiga juri memberikan nilai lebih unggul bagi Catalan dan memberikannya kemenangan angka mutlak.
Kesempatan untuk membayar kekalahan tersebut kali ini tiba, karena Stefer saat ini telah ditetapkan untuk melawan petarung China, Peng Xue Wen dalam salah satu partai tambahan di laga ONE: CONQUEST OF HEROES, yang akan berangsung di Jakarta Convention Center, Indonesia.
Stefer Rahardian tanpa ragu-ragu menunjukkan tekadnya bahwa ia akan berusaha keras untuk memastikan bahwa ia tak akan merasakan pengalaman yang sama dengan pertarungan terakhirnya di ONE Championship Juli lalu.
“Ini adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk menbayarnya. Penampilan terakhir saya bukanlah yang terbaik, dan saya merasa bahwa saya tak dapat menunjukkan apa yang saya sebenarnya bisa lakukan saat itu,” ujarnya.
“Sekarang, fokus saya adalah menajamkan kemampuan dan memastikan bahwa saya telah belajar dari kesalahan di pertarungan terakhir saya,” tambah Stefer.
Ahli gulat berusia 31 tahun asal Jakarta ini menjamin akan menampilkan kemampuannya yang lebih baik saat melawan petarung China peraih medali perak Gulat Greco-Roman Nasional seperti Peng. Petarung asal China ini telah menunjukkan kemenangan yang impresif dalam 57 detik saat melawan Eddey Kalai Juli lalu.
“Dalam pertarungan kali ini, Saya telah memperbaiki kepercayaan diri saya. Saya berlatih sangat keras. Dengan bantuan rekan-rekan saya di Bali MMA, saya sangat termotivasi untuk menunjukkan kepada dunia bahwa saya layak untuk bertarung di panggung internasional seperi ONE Championship. Saya memiliki mimpi untuk menjadi juara dunia di olahraga ini suatu saat, dan saya akan hadir dan menunjukkan bahwa saya tengah melakukannya,” urai Stefer.
Meskipun harus menjalani jalur yang terjal untuk mencapai jenjang tertinggi kelas 56,7 kilogram ONE Championship, Rahardian terinspirasi untuk menaklukkannya karena ia telah menyaksikan begitu banyak pelajaran mengenai perjalanan berat dan tidak pasti yang harus ditempuh sebelum kemudian dapat meraih puncak kesukesan.
“Saya akan melakukan yang terbaik dan menunjukkan apa yang saya miliki. Saya akan melangkahkan kaki terbaik saya ke depan karena saya telah berlatih sangat keras untuk pertarungan ini,” ujarnya.
Stefer menekankan bahwa keinginannya untuk menapaki tingkat yang lebih tinggi membuat ia mendapatkan prespektif baru untuk bekeja keras dan tak mengenal lelah untuk maju hingga ia mampu meraih tujuannya.
“Di pertarungan saya selanjutnya, Saya berharap dapat menunjukkan kepada setiap orang bahwa saya akan menjadi semakin baik dengan pengalaman saya. Tujuan saya di sini adalah untuk menjadi yang terbaik. Saya tak akan mengecewakan rekan senegara, teman, keluarga dan rekan satu tim kali ini,” tuturnya.
Untuk informasi terbaru tentang ONE Championship, silahkan kunjungi www.onefc.com, follow kami di Twitter and Instagram @ONEChampionship, dan sukai kami di Facebook https://www.facebook.com/ONEChampionship.