TRIBUNNEWS.COM - Para pebalap MotoGP angkat bicara mengenai aksi yang dilakukan oleh Romano Fenati.
Romano Fenati adalah pebalap Moto2 dari tim Marinelli Rivacold Snipers yang namanya tengah diperbincangan karena aksinya menekan tuas rem lawan, Stefano Manzi, kala membalap di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (9/9/2018).
Aksi brutal yang rawan akan bahaya itu pun dikomentari pebalap-pebalap MotoGP kenamaan seperti, Cal Crutchlow, Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso.
Sebagai seorang pebalap, Crutchlow segera menyerukan larangan seumur hidup bagi pebalap berkebangsaan Italia tersebut.
"Saya pikir, dia seharusnya tidak pernah balapan menggunakan motor lagi," kata Crutchlow merasakan amarah yang membucah dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Romano Fenati seharusnya berjalan kembali ke garasi dan timnya harus langsung menendang punggungnya," ujar pebalap tim LCR Honda itu.
Tanggapan senada juga diberikan oleh Juara Dunia 2018 dari Honda, Marc Marquez.
"Fenati tidak boleh melakukan aksi tersebut kepada pebalap lain. Sebagai pebalap, kami sudah dipaksa untuk mempertaruhkan hidup setiap waktu. Dan jika kamu memegang rem lawan, kamu harus ditendang langsung," ujar Marquez.
Pebalap yang kerap dijuluki Baby Alien itu menambahkan Fenati harus dihukum dengan tegas untuk menghindari kejadian serupa kembali terulang.
"Fenati harus diberi penalti yang tegas agar pebalap lain tidak melakukan hal yang sama. Kalau hukuman itu tegas, maka seperti kita semua bisa mengatakan, 'Hei jika kamu melakukan hal seperti yang dilakukan oleh Fenati, maka Anda tidak akan balapan lagi'," ujar Marquez menjelaskan.
Sementara itu, Andrea Dovizioso mengatakan apa yang dilakukan Fenati sangat buruk.
"Saya pikir, apa yang dilakukannya sangat buruk dan bendera hitam itu normal. Mau bagaimanapun, kamu tidak boleh melakukan itu saat balapan," kata pebalap Ducati tersebut.
Sebelum namanya terkenal karena aksi tidak bertanggung jawab, Fenati diketahui pernah menjadi murid Valentino Rossi.
Fenati pernah belajar di akademi VR46, sebelum akhirnya dikeluarkan secara tidak hormat karena masalah perilaku.