Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di ajang Japan Open 2018 BWF World Tour Super 750, Indonesia menurunkan enam wakil.
Jumlah ini bahkan lebih banyak dari Jepang yang merupakan tuan rumah dengan empat wakil.
Di puncak daftar unggulan, ada pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang bertekad untuk mempertahankan gelar yang mereka raih tahun lalu.
Apalagi dengan berhasil diraihnya emas di Asian Games 2018, tentunya ini semakin membuat Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon percaya diri.
Baca: Ditanya Kasih Hadiah Apa ke Kevin Sanjaya, Maria Selena: Yang Juara yang Harusnya Kasih Hadiah
Ganda kedua Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga ikut ambil bagian pada turnamen ini.
Pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 ini mengatakan, ingin berharap hasil terbaik, namun mereka ingin fokus di satu demi satu pertandingan.
“Targetnya mau dapat hasil terbaik yaitu gelar juara, tapi kan dari babak pertama lawannya tidak mudah. Dari awal sudah bertemu pasangan-pasangan top 10, kami mau fokus di tiap pertandingan, kami ingin tiap tanding itu mainnya bisa maksimal,” kata Fajar Alfian seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
“Waktu di Istora kami diuntungkan dengan situasi lapangan, tapi ini tidak bisa dijadikan alasan. Kami harus bisa menguasai keadaan seperti apapun. Tadi kami sudah coba lapangan, memang tidak seperti di Istora yang banyak angin. Shuttlecock yang digunakan pun berat, perlu tenaga lebih untuk mematikan lawan, bertemu siapa pun pasti akan ramai dan kami harus siap capek,” tutur Fajar Alfian.
Pendeknya waktu persiapan dari Asian Games 2018 ke turnamen ini memang disadari oleh Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto.
Namun, mereka tak mau fokus ke hal ini, melainkan menyiasati penampilan mereka dan memaksimalkan persiapan di waktu yang tak banyak ini.
“Ya, pintar-pintar saja menyiasati. Kemarin itu sudah banyak beberapa acara yang terpaksa kami tolak demi fokus persiapan ke Jepang dan Tiongkok. Memang persiapannya kurang karena waktunya mepet. Tapi ya diakali saja persiapannya, jaga kondisi dan atur penampilan di lapangan. Kami tetap optimis,” tambah Fajar Alfian.
Berstatus non unggulan di turnamen ini, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidak dapat dianggap remeh oleh lawan-lawan mereka.
Apalagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto telah banyak mendapat pengalaman dari Asian Games 2018.
“Semua lawan kemampuannya imbang, asal kami fokus, kami pasti bisa. Setelah Asian Games tentunya rasa percaya diri meningkat, ketenangan juga, terutama pada saat poin-poin kritis harus bagaimana, banyak yang kami pelajari,” ungkap Fajar Alfian.
Selain Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, sektor ganda putra Indonesia juga diperkuat pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Pertandingan babak pertama Japan Open 2018 akan dilangsungkan pada Selasa (11/9/2018), mulai pukul 10.00 waktu Tokyo.
Waktu di Tokyo, Jepang, dua jam lebih cepat dari WIB atau sama dengan WIT. (*)