News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belajar Ikhlas dan Pantang Menyerah dari Paralympian Voli Duduk Nina Gusmita

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senyum ceria paralympian voli duduk Indonesia, Nina Gusmita saat ditemui arena pelatnas di Solo, Jawa Tengah. Tribunnews/Abdul Majid

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Selama 18 tahun, Nina Gusmita menikmati hidup dengan kesempurnaan raga. Namun, suatu ketika ia yang kala itu menjadi atlet junior disalah satu klub bola voli di Medan, harus merelakan kehilangan bagian tubuhnya.

Insiden itu terjadi dua tahun silam, 2016. Sepulangnya dari latihan voli, sepeda motor yang dikendarai oleh Nina mengalami kecelakaan hingga akhirnya merenggut kaki kanan Nina.

“Kejadian itu waktu umur saya 18 tahun, dua tahun lalu. Pas saya balik latihan, malamnya naik motor sendirian, ya di situ lah kejadiannya,” cerita Nina kepada Tribunnews seusai menjalani latihan voli duduk di Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/9/2018).

Setelah kejadian itu, Nina mengaku tidak terlalu menyesal. Dukungan keluarga dan teman-temannya untuk terus bangkit menjadi penyemangat wanita kelahiran Medan tersebut.

“Waktu itu merasa depresi karena mungkin banyak teman-teman dan orang tua yang suport juga, jadi tidak terlalu down banget,” kata Nina.

Bahkan, ketika masih berbaring di rumah sakit pasca operasi, Nina mengaku diajak oleh salah satu penjaga rumah sakit yang berkerja di bagian difabel untuk masuk ke tim voli duduk.

“Ketika di rumah sakit ada pengurus yang kerja dibagian difabel gitu, dia bilang tidak usah malu kalau kaya gini, yang penting bisa olahraga, bisa berprestasi lagi. Ada ko wadahnya buat difabel, terus pelatnas bola voli katanya butuh pemain, karena awalnya saya atlet jadinya saya dipanggil buat ikut gabung,” papar Nina.

Gambaran sifat tak kenal putus asa dan mengikhlaskan semua yang terjadi kepadanya pun sudah ia sudah tanamkan pasca operasi. Ajakan itu pun membuat Nina kembali bersemangat untuk turun menjadi atlet voli meski dengan cara yang berbeda.

“Saya di rumah sakit satu setengah bulan doang. Empat kali operasi jadinya pemulihan cuma tiga atau empat bulan, habis itu langsung kembali ke lapangan,” ujar paralympian yang mengagumi sosok altet voli Wilda Siti Nurfadilah.

Kini, Nina berada di pelatnas Voli Duduk Indonesia yang terpusat di kota Solo. Nina bersama rekan-rekannya sedang menjalani latihan sejak awal tahun ini yang dipersiapkan untuk berlaga di Asian Para Games 2018.

Terakhir, Nina pun turut mengajak kepada para penyandang disabilitas agar bisa keluar dan jangan pernah malu, karena kini pemerintah sudah memberikan perhatian yang sama.

“Buat teman-teman yang lain, jangan malu buat berprestasi lagi karena difabel itu tidak sendiri. Ada pemerintah yang selalu merhatiin. Kalau kita bisa kenapa kalian tidak.” Ajaknya.

Asian Para Games 2018 ang diikuti 42 negara dan mempertandingkan 18 cabor itu akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-13 Okotober 2018. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini