Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Pelatih kepala Tim Anggar Kursi Roda Indonesia ( Wheelchair Fencing), Hendra Faradilah mengku optimistis anak asuhnya bisa mencapai target dengan torehan satu medali emas di Asian Para Games 2018.
Menurutnya target itu akan didapatkan oleh Ely, paralympian putri anggar kursi roda yang sebelumnya telah mencatat hasil positif ketika turun pada kejuaraan dunia di Polandia.
“Pontensi medali nanti ada atlet putri, namanya Ely. Ketika di kejuaraan dunia di Polandia ia sampai babak 16 besar. Dia akan turun disabel kategori B, EP kategori B dan tim sabel putri dan individu putri,” kata Hendra kepada Tribunnews saat ditemui di Solo, Jumat (14/9/2018).
Kini persiapan tim anggar kursi roda Indonesia diakuinya telah memasuki tahap kompetisi jelang turun di Asian Para Games nanti. Ia pun menambahkan secara keseluruahn paralympian anggar kursi roda sudah mengalami peninggkatan yang cukup signifikan.
“Sekarang persiapan kita sudah masuk ke tahap kompetisi, karena kita sudah melakukan dua kali uji coba waktu training camp di Malaysia dan kita ikut kejuaraan dunia di Polandia. Hasilnya ya cukup memuaskan, apalagi kita ini cabang baru dan atlet juga baru semua, dari nol,” sambungnya.
Selain melatih dari segi taktik dan strategi, paralympian anggar kursi roda Indonesia juga tengah mendapatkan latihan psikologis.
Sementara itu, mereka baru akan ke Jakarta untuk mencoba venue pada awal Oktober mendatang.
“Ya latihan kita lebih ke taktik dan srategis sama untuk psikologis terutama untuk mengasah mental bertanding, itu motivasi kita. Ke jakarta tanggal 1 Oktober, di sana kita akan ujicoba venue. Venuenya di GOR POPKI, Cibubur,” pungkasnya.