TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Petenis tunggal putra berkebangsaan Swiss, Roger Federer, menyoroti momen terbaik dalam kariernya hingga saat ini.
Sebagai seorang pemain, Federer telah berada di jalur yang benar untuk dinobatkan sebagai petenis terbesar sepanjang masa.
Namun akhir-akhir ini, Federer yang telah berusia 37 tahun tak memungkiri bahwa kariernya telah mendekati masa senja.
Dalam kiprahnya sebagai petenis selama 20 tahun, Federer pun mengungkap momen paling berkesan dalam kariernya.
Bagi petenis yang telah memenangkan 98 gelar turnamen ATP itu, momen ketika dia pertama kali naik ke peringkat teratas dunia pada 2004 adalah peristiwa terbaik dalam kariernya.
"Saya mengatakannya jutaan kali, tetapi itu memang benar. Setelah memenangkan Wimbledon dan menjadi peringkat satu dunia, bagi saya itu lah yang terbaik," kata Federer.
"Menjadi nomor satu dunia dan terus bermain konsisten sepanjang tahun, kemudian memenangkan turnamen, hari demi hari dalam ATP Tour.
"Itu, bagi saya, adalah yang paling istimewa selain memenangkan Wimbledon, karena di sanalah idola saya menang," kata Federer.
Dengan nama yang sudah begitu masyur, Federer pun kerap disamakan dengan legenda tenis, Pete Sampras.
Mengetahui hal tersebut, petenis yang kini berada di peringkat dunia itu pun mengatakan tidak suka.
"Saya tidak suka jika dibandingkan dengannya. Semua petenismemiliki catatannya masing-masing. Bukan tentang membandingkan, tetapi ketika Anda membuat sejarah bagi diri sendiri itulah yang paling penting," ujar Federer.