TRIBUNNEWS.COM – Timnas Basket Kursi Roda (wheelchair basketball) menjadi tim termuda yang dikirim Indonesia dalam Asian Para Games 2018 mendatang.
Pasalnya, usia tim ini masih terbilang baru seumur jagung.
Timnas Basket Kursi Roda Indonesia secara resmi baru dibentuk pada awal Januari 2018.
"Timnas basket yang dimainkan atlet difabel baru saja dibentuk di Indonesia. Tentu persiapannya tak seperti negara lain,"ujar pelatih Pelatnas Basket Asian Para Games 2018 Indonesia Fajar Brillianto, ditemui di GOR Punakawan Karanganyar Senin (17/9/2018).
Itulah mengapa, para pemain Timnas Basket Kursi Roda Indonesia juga bukan berasal dari pebasket profesional.
"Hanya ada satu pemain basket, lainnya atlet dari cabang olahraga lain," tukasnya.
Meski mengakui banyak kendala, Fajar bersyukur karena mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Mulai dari pemain yang berlatih dengan keras, sampai fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
Remaja di Tanah Datar Lecehkan Kitab Suci, Akui Disuruh Orang, Diupah Rp 50 Ribu, Kejiwaan Diperiksa
Viral Remaja Lecehkan Kitab Suci di Tanah Datar, Disuruh Orang Demi Rp50 Ribu, Kejiwaannya Diperiksa
"Sebagai yang pertama kita harus lakukan pembenahan di sana sini. Meski nantinya belum menang sekalipun, sudah bisa menjadi catatan yang bagus karena pernah ikut ajang sebesar ini," ujar Fajar.
Fajar bahkan siap menargetkan pemainnya untuk mengikuti kompetisi lainnya.
"Kami siap bermain dalam SEA Games mendatang," pungkasnya. (*)