TRIBUNNEWS.COM - Pemulihan trauma menjadi target pemerintah untuk kebangkitan warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca-bencana gempa.
Hal ini juga dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui kegiatan sosial menyalurkan bantuan perangkat olahraga.
Menpora Imam Nahrawi didampingi atlet peraih emas Asian Games 2018 mendatangi SDN 02 Gunungsari Lombok Barat dan Ponpes Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny Lombok Barat, Kamis (20/9/2018).
Kedatangan Menpora tak lain memberi semangat kepada pemuda-pemudi bangsa agar tak larut dalam rasa trauma berkepanjangan.
Seperti terjadi di SDN Gunungsari, tempat mereka belajar tak lagi bisa digunakan sehingga para pelajar harus menimba ilmu di bawah tenda lapangan sekolah yang panas.
Menpora terenyuh melihat kegigihan pelajar begitu tinggi, sama halnya yang dilakoni para santri.
Supaya tak larut dalam trauma, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa memberi tantangan kepada siswa santri menjawab kuis berhadiah sepeda.
Suasana terasa cair.
Siswa santri begitu antusias menjawab pertanyaan dari Menpora.
Selain mengunjungi sekolah dan pondok pesantren, Menpora juga menyambangi warga pengungsi di Lombok Timur dan Utara.
"Saudara kita korban gempa Lombok membutuhkan banyak bantuan. Saya Menpora maka yang kami bawa perangkat olahraga. Tentu Kementerian lain sekarang sudah diinstruksikan oleh Presiden RI (Joko Widodo) untuk memetakan distribusi bantuannya kepada Lombok," kata Menteri asal Bangkalan Madura tersebut.
"Ini sudah dikordinasikan secara detil. Pemerintah tentunya akan melakukan rekonstruksi pasca bencana."
Menpora sadar banyak bibit atlet NTB, ia meyakini akan lahir Lalu Muhammad Zohri yang baru.
"Karenanya ini harus didukung dari PPLP (Pusat Pendidikan Latihan dan Pelajar) serta akademi. Itulah alasan kami memberi bantuan perangkat olahraga, agar olahraga tumbuh kembang di sekolah-sekolah," cetusnya.