TRIBUNNEWS.COM, CHANGZHOU - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak berhasil menghadapi perlawanan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada babak kedua China Open 2018.
Dalam pertandingan yang berlangsung siang ini, Tontowi/Liliyana dikalahkan dengan skor 12-21, 21-14, 12-21.
Kecepatan dan kekuatan pasangan muda ini diakui Tontowi/Liliyana memang cukup merepotkan mereka, walaupun pada game kedua Tontowi/Liliyana mampu menerapkan strategi dengan baik.
"Kami harus akui, mereka pasangan muda, mereka lebih cepat. Di game kedua kami menerapkan pola yang benar, mainnya harus diakalin, tidak bisa ikut cepat karena kami akan kalah. Seharusnya kami lebih tenang dan meredam, tapi malah ikut ingin main kencang, yang terjadi ya Owi pontang-panting," ungkap Liliyana seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
"Sebetulnya saya feeling mainnya cukup enak, tapi yang menjadi catatan utama buat saya adalah saya masih kurang tahan. Saat reli panjang, akhirnya tidak bisa menyelesaikan. Selain itu, dari segi persiapan juga kurang, kalau persiapannya bagus, mungkin kami masih bisa dapat hasil lebih baik," sebut Tontowi.
Tersingkir di babak kedua merupakan hal yang mengecewakan bagi pasangan rangking tiga dunia ini. Namun mereka berusaha untuk memahami kondisi mereka saat ini. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini rencananya akan menghabiskan sisa pertandingan di tahun ini, Liliyana dipastikan akan gantung raket di awal tahun depan.
"Memang sudah harus kami hadapi, kami terima, untuk menembus ke delapan besar saja memang untuk sekarang ini harus kerja keras. Kami tetap nggak mau menyerah kalau lagi tanding, kami sudah usaha rubber game," tutur Liliyana.
"Kami harus terima kenyataan, mungkin dulu grafik penampilan kami meningkat, sekarang sudah ada di fase menurun. Kami akan mencoba menikmati pertandingan di sisa 2-3 turnamen kami bersama. Pesan saya kepada Owi, dia kan akan dipartnerkan dengan pemain muda, jadi dia harus siapkan stamina lebih, apalagi sekarang sudah tidak muda lagi, sedangkan lawan masih banyak yang lebih muda dan punya kekuatan dan kecepatan," papar Liliyana.
Jika Tontowi akan berpasangan dengan pemain muda Winny Oktavina Kandouw, Liliyana masih belum punya rencana untuk berpartner dengan pemain muda di tahun ini.
"Masih belum tahu ya recnana ke sana, ada sih keinginan bantu yang junior supaya naik pedenya, hasil kan ngga tau apakah saya bisa bikin dia juara, tapi minimalpede lah," jelasas Liliyana.
Sektor ganda campuran mengirim satu wakil ke babak perempat final China Open 2018 lewat pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto.