TRIBUNNEWS.COM, CHANGZHOU - Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, belum berhasil mempertahankan gelar yang mereka raih di China Open 2018.
Unggulan pertama ini dikalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong (Tiongkok), dengan skor 19-21, 21-11, 17-21.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Kevin/Marcus tak dapat mengatasi permainan cepat dan keras yang dimainkan Han/Zhou. Servis Marcus yang dinyatakan fault oleh hakim servis sempat memecah konsentrasi pasangan rangking satu dunia ini.
Pada game pertama, Kevin/Marcus gagal mengamankan poin-poin kritis saat kedudukan imbang 18-18. Serobotan cepat yang dilakukan Han/Zhou membuat Kevin/Marcus tak leluasa mengembalikan bola.
Di game kedua, Kevin/Marcus sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Han/Zhou untuk mengembangkan permainan, game kedua mutlak dikuasai Kevin/Marcus. Seperti sudah diprediksi, game ketiga berlangsung sengit.
Kevin/Marcus kembali tak dapat mengontrol poin-poin kritis pada kedudukan 16-16. Han/Zhou pun memanfaatkan kesempatan ini.
"Memang berpengaruh (servis dinyatakan fault). Dengan kondisi shuttlecock yang kencang seperti ini, kalau sudah tidak konsentrasi dengan servis, mau main bagaimana?" kata Kevin.
"Servis saya difault empat kali, dari poin saja sudah rugi, ditambah ini merusak fokus kami ketika akan servis. Saya rasa sebaiknya ada alat pengukurnya, jadi bisa lebih fair," tambah Marcus.
"Soal lawan hari ini, ya kurang lebih tipe permainan mereka sama dengan pasangan Tiongkok yang lain," tambah Marcus.
Sementara baru satu wakil yang lolos ke partai final yaitu Anthony Sinisuka Ginting. Sedangkan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu baru akan bertanding malam ini melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang).