TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Edisi perdana Indonesian Cricket League (ICL 1/2018) yang meggunakan format T20 akhirnya dijuarai oleh Klub Ceria Komodos (CK) .
Dalam pertandingan Grand Final yang digelar di Lapangan Cricket Cibubur Jakarta Timur, Minggu, 23 September 2018, Ceria Komodos sukses mengalahkan Klub Yadavas Chairos Tigers (YCT) dengan skor 162/6 (20ov)-129/7 (20ov).
Pertempuran sengit di Grand Final ini juga didominasi permain-pamin lokal Indonesia.
Di babak pertama saat Ceria Komodos membating terlebih dahulu, Naresh Gupta, Kabir dan Rohan Shirodkar menjadi tulang pungung skor besar Ceria Komodos. Sementara para bowlet Yadavas Chairos Tigers memberikan perlawanan yang sengit melalui Budiartha dan Rajeev Kumar.
Di babak kedua, Yadavas Chairos Tigers memberi perlawanan melalui batsman Subash Modgil dan Keyur Moradi. Akan tetapi Ceria Komodos berhasil menekan laju run rate dari Yadavas Chairos Tigers memalui para bowler Daniel Howoe, Maxi Koda dan M Dubey.
Dengan hasil ini, Yadavas Chairos Tigers yang meraih tiket ke grand final setelah mengalahkan Daehan Super Kings harus puas menempati posisi runner up.
Di ICL 1/2018, pemain Chaiba Senayan Lions, Viraj Bhammer dari India mendapat dua gelar yakni the best playet dan top scorer. Sedangkan gelar top bowler direngkuh pemain Ceria Komodos, Maxi Koda dari Nusa Tenggara Timur.
“Selamat kepada Ceria Komodos yang berhasil menjadi juara. Keberhasilan ICL perdana ini merupakan suatu pencapaian luar biasa dimana semangat seluruh tim baik expatriat maupun lokal menjadi simbol kebangkitan Cricket di Indonesia," kata Wakil Ketua Umum PP PCI, KRT. Abhiram S Yadav yang ditemui usai pertandingan.
“ICL telah melahirkan banyak telenta untuk masa depan Indonesja. Ini akan merupakan pemetaan baru terhadap dunia cricket dengan penampilan luar biasa pemain-pemain muda Indonesia.” ucap William Naronha, Presiden Jakarta Cricket Association (JCA) yang juga kapten tim Ceria Komodos.
Upaya membangun prestasi cricket Indonesia terus dilakukan PP PCI pimpinan Azis Syamsuddin. Usai ICL, kata Abhiram S Yadav, akan dilanjutkan dengan Liga Cricket Jakarta yang digelar Pengurus Provinsi (Pengprov) PCI DKI Jakarta.
“PP PCI sangat menghargai upaya yang dilakukan Pengprov PCI DKI Jakarta dengan menggelar Liga Cricket Jakarta (LCJ). Kehadiran LCJ ini akan berdampak positif bukan hanya pengembangan olahraga cricket tetapi menambah jam terbang pemain cricket Jakarta. Mudah-mudahan Pengprov PCI lainnya bisa mengikutinya," jelas Aziz Syamsuddin, Ketua Umum PP PCI