Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Atlet para swimming Indonesia, Mulyadi sejak kecil sudah mengalami kejanggalan pada bagian kakinya.
Tulang-tulang di kakinya rapuh sehingga tak bisa menopang tubuh bagian atas. Dari situ lah pria kelahiran Kalimantan Timur itu mulai mengenakana kursi roda.
Namun, Mulyadi kecil tidak merasa minder dengan keadaan fisiknya. Ketika pertama kali melihat sungai Banjar dan ekspresi bahagia kawan-kawannya yang bermain di sana, tekad Mulyadi tumbuh.
Pemuda yang lahir pada 17 Agustus 1991 itu juga ingin merasakan kebahagiaan yang sama ketika tubuh bertemu arus sungai yang tenang. Maka pada saat itulah dia mulai mengasah bakatnya di olahraga renang.
“Saya belajar renang dari sungai.” Itu lah pengakuan Mulyadi saat dijumpai di kolam renang Kartasura, Solo beberapa waktu lalu.
Hingga akhrinya, salah seorang kawan yang kebetulan adalah atlet renang, melihat bakat Mulyadi. Dia pun mengajak Mulyadi untuk ikut berlatih di kolam renang. Hari demi hari, Mulyadi jalani dengan sepenuh hati. Sampai pada suatu hari, sang pelatih melihat bakatnya dalam berenang.
Pada mulanya, Mulyadi mengaku merasa gugup lantaran ia yang biasa berenang di Sungai kini harus berenang di kolam renang. Namun, hingga akhirnya latihan demi latihan yang dijalani Mulyadi pun membawanya semakin piawai berenang di lintasan kolam renang.
Setelah itu, Mulyaidi mulai dipercaya untuk mengikuti kejuaraan, mulai dari level regional, nasional, hingga internasional. Prestasi Mulyadi di ajang internasional yakni berhasil meraih medali perunggu pada kejuaraan Asean Para Games 2017 di Malaysia.
“Lelah, capek, ya pasti, cuma kami jalani karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Dukungan suporter jelas berpengaruh sekali untuk memberikan semangat kepada kami. Pokoknya ada nilai lebih untuk kami,” ujar Mulyadi.
Kini, perjuangan Mulyadi bisa kita saksiakan di ajang Asian Para Games 2018 yang akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018.
Selain bisa mengharumkan nama Indonesia, pada ajang dikatakan Mulyadi sebagai acuannya untuk bisa bermain di Paralimpiade 2020 yang terselenggara di Jepang