TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun sudah memenangi pertarungan kelas atom (atomweight) melawan petarung Filipina, Jomary Torres pada ONE: CONQUEST OF HEROES di Jakarta, Priscilla Hertati Lumban Gaol nampaknya belum puas.
Priscilla segera menetapkan target baru untuk laga berikutnya dan hanya mengambil istirahat sejenak sebelum melanjutkan program pelatihannya di SIAM Training Camp untuk memperbaiki kekurangnnya.
"Dalam pertarungan terakhir, saya masih merasa ragu dan tidak all out," ungkapnya.
Petarung wanita asal Indonesia, yang berhasil mendominasi Torres dengan kemampuannya, berusaha untuk fokus pada targetnya untuk mendapatkan sabuk juara dengan bekerja keras tanpa mengeluh, serta meraih lebih banyak kemenangan dalam perjalanan karirnya.
Untuk mewujudkan mimpinya, Thathie mengatakan bahwa dia masih harus meningkatkan kemampuannya dengan mempertajam keahlian bergulat, setelah dia sempat merasakan beberapa kuncian dari lawannya.
“Saya terkejut ketika dia (Torres) mengajak saya bergulat, karena saya mengandalkan serangan. Saya harus menggunakan kombinasi serangan lutut untuk bebas saat itu,” kata Thathie menjelaskan apa yang terjadi pada ronde pertama di laga ONE: CONQUEST OF HEROES, minggu lalu.
Priscilla berusaha membalas serangan Torres dengan kuncian guillotine, tetapi tidak terlalu sukses, dan ronde berakhir tanpa hasil yang memuaskan. Pada saat itulah pelatihnya memberinya beberapa saran.
“Pelatih saya mengatakan untuk menggunakan rencana lain. Dia mengatakan kepada saya untuk melayangkan tendangan yang kuat,” tutur Thathie.
Atlet bela diri kelahiran Jakarta ini pun mengeksekusi instruksi pelatihnya dengan sempurna. Ia berhasil mempertahankan posisinya dan menguras stamina Torres, meski beberapa kali gagal menjatuhkannya.
Di akhir ronde kedua, Torres terlihat pincang..
“Selama waktu jeda, pelatih saya menginstruksikan untuk melanjutkan serangan dan menghindari permainan di atas matras,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Torres pasti memiliki lebih banyak stamina jika dia mampu mengeksekusi permainan di atas matras.
Saat pertarungan memasuki ronde terakhir, “Thathie” telah memprediksi upaya Torres untuk menjatuhkannya, sehingga dia berhasil mendominasi pertarungan dengan serangan yang kuat, dan menyerang Torres dengan lutut, serta melepaskan pukulan keras dan tendangan-tendangan rendah ke arah sang musuh yang semakin lelah.
Priscilla berhasil mempertahankan kendalinya sepanjang sisa pertandingan, karena sudah terlambat bagi Torres untuk mengubah rencana permainannya. Petarung asal Indonesia tersebut menerima keputusan yang baik dari tiga juri, dengan rekor baru 4-3.
Priscilla akan beristirahat sejenak dengan keluarga dan teman-teman dekatnya sebelum dia kembali untuk mengikuti serangkaian latihan keras lainnya dalam persiapannya untuk pertarungan berikutnya di ONE Championship.
Untuk informasi terbaru tentang ONE Championship, silahkan kunjungi www.onefc.com, follow kami di Twitter and Instagram @ONEChampionship, dan sukai kami di Facebook https://www.facebook.com/ONEChampionship.