Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Perwakilan Kemenpora, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda, I Gusti Putu Raka Paraiana menilai bahwa Sepeda Nusantara 2018 di Tabanan, Bali, juga berdampak dengan pertumbuhan ekonomi.
Hal itu ia katakan seusai melepas para peserta sepeda nusantara yang diikuti sekitar 2.000 peserta.
“Kalau kita lihat acara launching saja di Jakarta sampai macet dan sekarang ini disetiap kota yang menyelenggarakan sampai membeludak. Sehinga dukungan dari pihak swasta juga luar biasa. Ini artinya ekonomi juga bergerak jadi olahraga ini bukan hanya sehat tapi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ini efek domino yang diharapkan dari olahraga bersepeda ini,” kata pria yang akrab disapa Raka tersebut.
Rute sepeda nusantara 2018 di Tabana yang berjarak 17 km ini melewati Jalan Pahalwan - Jalan Gajah Mada Tabanan - Belok kanan Jalan Kaswari - Jalan Gunug Agung - Terminal Tuakilang - Celagi - Desa Buahan - Bakisan - Den Bantas, dan terakhir kembali finis di TMP.
Selain sepeda nusantara, acara yang bertujuan untuk membudayakan olahraga di Indonesia ini juga menampilkan senam zumba, pengenalan olahraga tradisional Bali, hiburan musik serta ada pula doorprize dipengujung kegiatan.
“Dari tiga tuan rumah di Bali, Tabanan yang paling semangat yang untuk menggelar sepeda nusantara, pesertanya juga lumayan dan sekarang terbukti persiapan mereka juga sekarang ini jauh lebih meningkat dan meriah termasuk sebelum dilepas selama sepeda berlangsung,” kata Raka.
“Kami berharap tahun depan kegiatan ini masih ada lagi, dan siap kembali menggelar sepeda nusantara di sini dengan rute yang lebih menarik lagi terutama untuk memperkenalkan objek-objek wisata di Tabanan,” harapnya.
Seperti diketahui, Sepeda Nusantara 2018 adalah kegiatan Kemenpora yang bertujuan untuk mendorong minat masyarakat terhadap olahraga bersepeda untuk menigkatkan kecintaan terhadap olahraga sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).