TRIBUNNEWS.COM - Ketua Paralayang Indonesia Wahyu Yudha mengonfirmasi kabar duka tentang dua atlet paralayang asal Sulawesi Tengah yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat gempa di Palu.
Evakuasi jenazah kedua atlet paralayang tersebut dilakukan pada pukul 16.36 WITA dengan menggunakan alat berat.
Sejak senin pagi, Basarnas sudah menurunkan dua alat berat untuk mencari korban-korban gempa di Palu tersebut.
Ketika melihat cincin yang dikenakan oleh salah satu jenazah korban gempa Donggala itu, maka bisa dipastikan jenazah tersebut merupakan salah satu atlet paralayang Sulawesi Tengah.
"Keluarga mengenali cincin yang bertuliskan nama Stevy, maka dipastikan kedua jenazah adalah atlet paralayang Sulut," ujar Wahyu Yudha.