Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MIAMI - Topeng pelindung memang cuma benda mati. Namun entah kebetulan atau tidak, benda tersebut rupanya memiliki sejarah yang unik dalam pentas kompetisi NBA.
Topeng pelindung milik pebasket era 60-an, Wilt Chamberlain, mungkin jadi salah satu topeng pelindung paling populer dalam sejarah NBA.
Kala itu, Chamberlain menggunakan topeng putih nyentrik yang melingkar di sebagian area kepalanya.
Kemudian dilanjutkan dengan Rudy Tomjanovich yang menggunakan topeng kiper hoki pada akhir tahun 1970-an.
Memasuki era tahun 90-an, bentuk topeng pelindung di kancah NBA pun mengalami perubahan total.
Seseorang bernama Gerald McHale menciptakan topeng plastik bening pertama yang sampai saat ini masih digunakan oleh para pemain NBA.
McHale kali pertama merancang topeng pelindungnya untuk pebasket Detroit Pistons, Bill Laimbeer, yang mengalami cedera di tulang pipi jelang musim 1990.
Shooting guard andalan Oklahoma City Thunder, Russell Westbrook, juga pernah mengenakan topeng pelindung yang sama karena retak tulang pipi pada 2015.
Uniknya, meski dalam keadaan fisik tak sempurna di area tulang pipinya, Westbrook mampu menorehkan performa impresif.
Pada laga melawan Philadelphia 76ers, 4 Maret 2015, Westbrook yang memakai topeng pelindung secara mengejutkan mampu mencetak 49 poin.
BolaSport.com pun menghimpun beberapa pebasket NBA yang tampil apik ketika mereka mengenakan topeng pelindung.
Siapa saja mereka?
Setelah mematahkan rahangnya akibat terjungkal keras pada laga kontra Milwaukee Bucks, Kyrie Irving terpaksa mengenakan topeng ala Zorro untuk menjaga wajahnya.
Bagi seorang Kobe Bryant, sebenarnya statistik di atas tidak terlalu mengejutkan karena dia hampir selalu mencetak 40 poin saat memakai topeng pelindung.
Namun, momen ini dikenang karena topeng pelindung yang dikenakan pada laga tersebut dijual seharga 67.100 dollar AS (lebih dari Rp 1 miliar) untuk kepentingan amal.
Seperti dua pebasket sebelumnya, LeBron James mencetak 31 poin dengan memakai topeng pelindung.
Ia layak mendapatkan pengakuan khusus karena juga harus berjaga melindungi cederanya.
Gara-gara hidungnya pernah patah sebanyak dua kali, Richard "Rip" Hamilton harus memakai topeng pelindung dalam sebagian besar karier profesionalnya.
Namun, benda tersebut tidak menghalanginya untuk tampil impresif. Pada game ketiga NBA Finals 2004 melawan Lakers, Hamilton sukses mencetak 31 poin.
Performa impresif seorang pebasket saat mengenakan topeng pelindung tak cuma terjadi pada era 2000-an.
Power forward andalan Chicago Bulls pada era 90-an, Horace Grant, juga mampu melakukannya, tepatnya saat pertandingan melawan Indiana Pacers.