TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Universitas Brawijaya memperlihatkan kelasnya sebagai tim tangguh dan bermental baja. Itu dibuktikan saat menghadapi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Maliki di pertandingan terakhir LIMA Futsal: McDonald's East Java Conference - Subconference Malang (EJC Malang) 2018, Kamis (11/10/2018).
Dihadapkan dengan kondisi harus menang minimal dengan selisih delapan gol untuk bisa menjadi pemuncak, sekaligus merebut tiket fi nal nasional, juara bertahan ini akhirya mampu memenuhi target. Tak tanggung-tanggung, mereka justru berhasil menjebol gawang lawan sebanyak 12 kali.
Situasi tersebut terjadi karena saingan terdekat mereka Universitas Negeri Malang memiliki poin sama dengan UB yakni 10. Hasil dari tiga pertandingan yang sudah dijalankan namun lebih baik dalam selisih gol. Maka Jika UB hanya menang kurang dari delapan gol, saingan mereka itu yang berhak maju sekaligus merebut gelar juara.
Dengan situasi tersebut UB langsung bermain sejak menit pertama. Namun UIN Maliki yang tak lagi berpeluang tetap memberi perlawanan. Maka hingga menit ke tiga belum satu pu gol tercipta .
Kebuntuan baru bisa pecah pada menit ke empat melalui sepakan Muhammad Yazid Bamaisarah (9) dari luar lingkaran pertahanan UIN Malang bersarang di pojok kanan gawang lawan. Pemain yang sama mencetak gol kedua semenit kemudian, kali ini dengan tendangan kaki kiri ke tiang jauh.
Keunggulan dua gol tak serta-merta memudahkan UB menjaringkan gol lagi. Tim yang berkostum putih di laga penutup turnamen ini baru bisa menambah gol pada menit ke-13. Dengan cerdik, Herdi Febri Nugroho (12) melambungkan bola menaklukkan kiper UIN Maliki.
Tekanan bertubi-tubi UB berbuah lagi tiga menit berselang. Di menit ke-17, Herdi mencetak gol kedua dirinya, kembali dari sayap kiri.
Baca: Nurrani 'Istri' Iqbaal Ceritakan Kondisi Setelah Gempa dan Tsunami Palu: Bau Tak Sedap Dimana-mana
UB unggul lima gol di menit terakhir paruh pertama duel di GOR Ken Arok, Malang, ini. Tembakan dari luar lingkaran yang dilesatkan Oka Mahendra (3) menutup arus gol UB di babak pertama.
Pesta gol UB berlanjut di 20 menit kedua laga. Hingga paruh pertama babak kedua ini, UB melipatgandakan produktivitas mereka di babak pertama. Lima gol lanjutan UB dicetak Kurniawan Dwi Prasetyo (11) pada menit ke-23 dan 24 diselingi gol Oka (3) menit ke-23, Hamzah Syahid Ramadhan (10) menit ke-26, dan Yazid (9) untuk hattrick di menit ke-29.
Di paruh kedua babak kedua, UB hanya menambah dua gol lagi melalui Hamara Narahyang Hiswara (14) di menit ke-32 dan Herdi (12) untuk hattrick di menit ke-35. UB tak mencetak gol lagi di enam menit terakhir.
Kemenangan selusin gol tanpa balas ini memastikan gelar LIMA Futsal EJC Malang 2018 buat Brawijaya.
Tak kurang, meski gagal dalam perburuan gelar, kiprah UM layak mendapat apresiasi. Untuk saat ini, UB masih yang terbaik. Persaingan musim depan bakal lebih menarik.
Dengan keberhasilan ini, UB, yang juga juara LIMA Futsal EJC tahun silam, akan mewakili EJC subregion Malang di LIMA Futsal Nationals 2018. Kompetisi puncak ini akan dihelat di Jakarta pada 7-16 Desember 2018 di Jakarta.