TRIBUNNEWS.COM - Budaya bertarung sudah kuat di kampung halaman Khabib Nurmagomedov di Dagestan, Rusia.
Ia menjadi salah satu pemuda sukses asal Dagestan yang membuktikan kiprahnya di dunia Mixed Martial Art (MMA).
Banyak pemuda di Dagestan yang mempunyai mimpi untuk menjadi petarung tangguh seperti Khabib Nurmagomedov.
Di tempat itu olahraga gulat telah menjadi salah satu opsi upaya untuk menekan pertumbuhan kegiatan radikalisme yang sering terjadi di tempat tersebut.
Oleh sebab itu, orang-orang di Dagestan berupaya untuk menyewa pelatih gulat untuk memberdayakan sumber daya manusia di kawasan itu.
Bahkan masyarakat sampai bergotong royong untuk mengubah bioskop menjadi gedung olahraga agar anak-anak muda bisa berlatih gulat.
Upaya untuk menjauhkan generasi muda dari paham radikalisme pun berhasil.
Kini banyak anak-anak muda di Dagestan yang termotivasi untuk mengikuti ajang pertarungan tradisional antardesa.
"Siapa pun yang mencapai prestasi dalam olahraga akan merasa percaya diri. Dia tidak akan mencoba untuk mencapai ketenaran dengan cara yang negatif," ujar Arsen Saitiev, seorang kepala sekolah di kampung halaman Khabib Nurmagomedov.
Kemiskinan adalah alasan lain kenapa gulat menjadi olahraga yang sangat populer di Dagestan.
Pasalnya gulat adalah olahraga yang bisa dilakukan tanpa harus banyak mengeluarkan biaya.
Peralatannya murah. Pegulat hanya membutuhkan satu potong setelan atau singlet serta sepatu.
Biaya untuk melakukan gulat bisa dijangkau oleh keluarga gembala miskin di kawasan pegunungan.
Alhasil, banyak petarung tangguh yang berasal dari Dagestan, Rusia, salah satunya Khabib Nurmagomedov.
Khabib berhasil mempertahankan gelar juara dunia UFC kelas ringan dan menjaga rekor tidak terkalahkannya dalam 27 pertarungan.