TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditemui di Hotel Century Jakarta, Senin (22/10/2018), Nur Vinatasari mengaku bangga bisa meraih perunggu di Youth Olympic Games 2018. Namun, ia berjanji akan terus menjalani latihan untuk mewujudkan keinginannya meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Prestasi lifter Nur Vinatasari yang meraih perunggu patut dihargai. Apalagi, dia mencatat sebagai satu-satunya atlet junior Indonesia yang meraih medali pada Youth Olympic Games di Argentina 2018.
“Ya, saya akan terus berlatih untuk bisa mencapai prestasi pada Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Ke depan, saya ingin menjadi juara di berbagai event internasional,” ungkap Nur Vinatasari, pelajar kelas 1 SMK 2 Mei Pringsewu, Lampung usai menikmati makan malam bersama Plt Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Hellen Sarita Delima dan Anggota Komite Eksekutif KOI, Bambang Rus Effendi.
Gadis Kelahiran Pringsewu, Lampung, 5 Juli 2001 ini tertarik menekuni olahraga angkat besi karena sering melihat lifter berlatih di markas angkat besi Pringsewu Gajah Lampung milik Imron Rosadi.
“Rumah saya kan dekat dengan tempat latihan angkat besi Sasana Pringsewu Gaja Lampung. Dan, saya tertarik menekuni olahraga angkat besi karena sering melihat lifter-lifter berlatih dan juga melihat prestasi lifter binaan pak Imron berprestasi pada ajang event internasional,” jelas anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Sangring dan Rumini ini.
Ya, Nur Vinatasari memang harus mengejar prestasi yang lebih tinggi lagi. Denan prestasi itu, dia akan membantu perekonomian keluarga ayahnya yang menjadi buruh serabutan.
“Saya ingin membahagiakan kedua orang tua sekaligus membantu beban keua orang tua dengan meraih prestasi di angkat besi,” tuturnya.