TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Final ideal LIMA Futsal: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference 2018 antara Universitas Tunas Pembangunan (UTP) dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sukses menghibur penonton.
Dalam laga puncak pada Rabu (7/11/2018) yang mengantarkan UTP selaku kampiun itu, 13 gol menjadi warna utama hasil jual beli serangan kedua tim yang berkesudahan dengan skor 7-6 itu.
UNY yang berstatus juara bertahan layak lebih pede saat memasuki lapangan pertandingan di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Univ. Islam Indonesia, Yogyakarta itu.
Itu terlihat saat mereka berhasil mencetak gol pembuka pada menit keempat. Tembakan keras Anton Cahyo Nugroho (11) dari luar lingkaran pertahanan UTP membuka skor.
Namun UTP mampu tampil lepas tanpa beban bahkan setelah tertinggal. Juara Pul A yang hanya sekali kehilangan poin dari hasil seri ini memberikan respons balasan di menit kedelapan. Kiper UNY, Muhammad Nizar Nayaruddin (2), tak hanya membuat tangkapan buruk, tapi malah meloloskan bola dari tangan ke dalam gawangnya.
UTP kembali memanfaatkan pertahanan buruk UNY dua menit kemudian. Tendangan bebas kapten UTP, Sony Hendriyanto (15), gagal dihadang hingga berbuah gol kedua timnya.
Tim dari Surakarta ini semakin percaya diri. UNY berbalik tertekan, tapi mencoba bangkit dengan terus menekan. Namun, usaha mereka bisa ditangkal UTP yang tampil dengan kostum kuning di final ini. Sambil bertahan secara disiplin, UTP malah dapat memanfaatkan lubang di lini belakang sang juara bertahan dengan dua serangan balik.
Pada menit ke-18, Ryan Dwicahyo Kurniawan (11) mengakhiri serangan balik UTP dengan tendangan lambung dari sayap kiri. Bola bersarang di pojok tiang jauh gawang UNY. Semenit berselang, kembali via serangan balik, Muhammad Ridwan (3) menuntaskan operan Sony (10) untuk membawa UTP unggul 4-1 sebelum rehat antarbabak.
UNY menunjukkan mental tangguh di paruh kedua laga pamungkas ini. Tim yang berlaga dengan kostum hitam ini bisa menyamakan kedudukan sebelum babak kedua berlangsung separuhnya.
Di menit ke-25, Maezar Rizaldy Pratama (13) membuat penyelesaian dingin saat menaklukkan kiper UTP. Semenit kemudian, serangan balik UNY berujung gol Fany Dwy Sasongko (3). Arus gol UNY di menit yang sama berlanjut. Maezar (13) membuat gol kedua dirinya dengan tendangan keras dari luar lingkaran UTP.
Akan tetapi, UTP besutan Agus Cahyono mengejutkan lagi. Kesalahan oper pemain belakang UNY di menit ke-31 berujung lepasnya dua pemain UTP. Penyelesaian apik Luqman Yusuf Prastiawan (5) untuk membawa UTP kembali unggul.
UNY asuhan Hajarul Susanto kembali menyamakan kedudukan, 5-5, lagi-lagi via serangan balik cepat. Di menit ke-38, kapten UNY, Sasmitha Pandhuwandaya (10), menyelesaikan operan Anton (11).
UTP merespons di menit yang sama. Ryan (11) mencetak gol kedua dirinya dengan melesakkan bola di depan gawang meneruskan tendangan bebas. Skor 6-5 buat UTP.
Drama final luar biasa ini belum berhenti. UNY mencetak gol ke-12 laga ini untuk sekali lagi menyeimbangkan skor. Fany (3) mencecar umpan lambung Maezar (13).
Saat waktu tinggal 12 detik, UTP sekali lagi memimpin. M. Ridwan (3) meneruskan lesatan dengan gol tembakan dari sayap kanan. Gol itu menjadi yang terakhir alias penentu gelar UTP di Yogyakarta.