News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aspar Jaelolo dan Puji Lestari Raih Hasil Maksimal di International Climbing Series: China Open

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aspar Jaelolo

TRIBUNNEWS.COM, GUANGZHOU - Dua atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo dan Puji Lestari, berhasil masuk babak final di nomor speed International Climbing Series: China Open.

Laga yang digelar di Guangzhou, China, pada 16-18 November 2018 ini berlangsung sengit.

Di babak big final, Aspar gagal mengalahkan lawannya asal China, Zhong QiXin, dengan selisih waktu tipis yakni 0,1 detik. Atas torehan waktunya 5,99 detik, Aspar harus puas membawa pulang medali perak dan merelakan emas untuk Zhong QiXin yang menorehkan waktu 5,89 detik.

Atlet panjat tebing nasional Puji Lestari

Untuk medali perunggu diraih oleh atlet asal Rusia, Dmitrii Timofeev, dengan torehan waktu 5,86 detik.

Sementara itu di nomor women speed, atlet putri Indonesia hanya Puji Lestari yang berhasil masuk ke babak final. Sayang ia gagal mengalahkan lawannya asal Rusia, Iuliia Kaplina, di perebutan medali perunggu. Puji mencatatkan waktu 9,64 detik sedangkan Kaplina 7,49 detik.

Di nomor ini medali emas diraih oleh Aleksandra Rudzinska asal Polandia dengan catatan waktu 7,69 detik. Sedangkan medali perak diraih Mariia Krasavina asal Rusia dengan torehan waktu 8,71 detik.

Tak seperti biasanya, Aries Susanti Rahayu yang biasanya tampil maksimal di speed, kali ini performanya menurun. Aries gagal masuk 4 besar setelah catatan waktunya di babak perempat final memburuk yakni 9,48 detik. Padahal di babak perdelapan final catatan waktunya 8,13 detik dan di babak kualifikasi 7,80 detik.

Sementara itu, sebelumnya Ketua II PP FPTI Pristiawan Buntoro menjelaskan, pihaknya tidak menargetkan apapun dalam laga kali ini. Dia menjelaskan, China Open baru pertama kali digelar dan menggunakan sistem yang agak berbeda dibanding kompetisi panjat tebing pada umumnya.

Sebab dalam kompetisi ini ada perbedaan antara atlet unggulan, yakni atlet yang menempati peringkat 10 besar dunia, dengan atlet lain. Untuk tim Indonesia, ada 3 atlet unggulan yang diundang secara khusus oleh pihak Chinese Mountaineering Association (CMA) yakni Aries Susanti Rahayu (peringkat 4 dunia), Aspar Jaelolo (peringkat 8 dunia), dan Agustina Sari (peringkat 10 dunia).

Selain ketiganya, dua atlet yang turut diberangkatkan mengikuti China Open adalah Puji Lestari dan Alfian M Fajri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini