TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (Pasutri) ganda campuran pertama di Indonesia, Andrei Adistia dan Maria Febe Kusumastuti akhirnya mengungkapkan hal di balik keputusan mereka kembali ke dunia bulutangkis.
Perjalanan karier Pasutri ini rupanya tidak mudah. Mereka melanglang buana selama tiga tahun ke sejumlah negara, termasuk Kanada, untuk menjadi pelatih.
Sampai akhirnya Andrei melihat ada kesempatan untuk bermain sebagai pasangan ganda campuran bersama sang istri.
Di balik keputusan kembali ke gelanggang tersebut, ada niatan mulia dari Andrei dan Febe.
"Di dunia, hanya ada 2 pasangan ganda campuran pasangan suami istri. Makanya kami sepakat bermain kembali. Mungkin suatu saat kami dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah bulutangkis dunia," kata Andrei.
Secara bertahap, mereka mulai melahap pertandingan demi pertandingan untuk mencari pengalaman dan jam terbang sebagai ganda campuran.
Setelah Singapore Open 2018 dan Turnamen Berkat Abadi International Challenge, hari ini, Senin (19/11/2018) mereka terbang ke Surabaya untuk mengikuti Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) 2018 yang dimulai pada 19 November hingga 24 November.
"Kami fokus berlatih selama satu bulan terakhir. Schedule pertandingan awal dimulai 20 November," ujat Febe.
Febe juga menyebut, langkah mereka dalam turnamen ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Support itu datang dari antara lain Ivan Dumain selaku pengusaha dan pemilik 'Hotel Tanjung' yang menjadi tempat mereka menginap selam di Surabaya.
Selain itu, Andrei dan Febe juga mendapat dukungan dari PT Sandholiday Jaya Abadi, sebuah perusahaan yang bergerak di jasa transportasi pariwisata.
Sandro Immanuel, pemilih perusahaan transportasi itu mengatakan, pihaknya men-support Andrei dan Febe lantaran pasangan ganda campuran ini memiliki keunikan tersendiri.
"Pasangan ini unik dan baru pertama di Indonesia. Kami mengambil kesempatan ini untuk menjadi bagian dari mereka. Apalagi action plan mereka di 2019 akan fokus melakukan seluruh pertandingan di luar negeri. Momen ini sangat baik bagi strategi pemasaran kami," kata Sandro yang juga seorang pebalap mobil baik touring maupun rally tersebut.