TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia Sumatera Selatan (Perkemi Sumsel) akhirnya memiliki ketua baru untuk masa jabatan 2018 - 2022.
Kali ini, Bakti Setiawan terpilih untuk menahkodai organisasi yang menaungi para Kenshi di Sumsel tersebut, Senin (26/11/2018).
Bakti yang merupakan penggagas Sriwijaya FC tersebut mengatakan, hal ini merupakan satu kehormatan bagi dirinya menggantikan ketua sebelumnya untuk mengemban amanah tersebut.
Di kepengurusan kali ini, dirinya menargetkan bagaimana agar Kempo Sumsel bisa lebih bergairah lagi di dunia olahraga.
"Satu kehormatan bagi saya untuk, katakanlah memimpin Perkemi. Dan bagaimana Perkemi bisa berprestasi terutama target PON," ujarnya usai musyawarah besar provinsi luar biasa di lantai 3 Gedung KONI SumselMinggu (25/11/2018).
Ia yang juga pernah menjabat Dirut PT Semen Baturaja ini menargetkan bagaimana Kempo Sumsel bisa berbicara di level nasional. Untuk itu, dirinya menargetkan Kenshi berkualitas untuk mengisi formasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua mendatang untuk menggondol medali lebih banyak.
Selain itu, dirinya juga menargetkan konsolidasi dari seluruh kepengurusan kabupaten dan kota yang ada di wilayah Sumsel. Sebab saat ini, baru 9 kepengurusan yang dilantik dari total 17 kabupaten/kota yang ada.
"Insya Allah 3 bulan sekali kita kumpul Kenshin dan Senpai. Dengan roadshow keliling kabupaten atau kota," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi KONI Sumsel Asdit Abdullah berpesan kepada pemimpin yang baru tersebut, agar dapat lebih berkembang lagi. Terutama untuk beberapa event seperti Kejuaraan Nasional hingga sekelas PON, mereka harus bisa berpartisipasi mengharumkan nama Sumsel.
"Insya Allah kita harapkan pada event-event nasional terutama menghadapi PON 2020 di Papua nanti, Kempo dapat menyumbangkan medali untuk Sumsel," ucapnya di waktu yang sama.
Untuk itu, dirinya berharap adanya peningkatan konsolidasi, baik di intern maupun ekstern organisasi. Tujuannya, untuk memasyarakatkan olahraga beladiri prestasi tersebut di khalayak ramai.
"Yang paling penting bagaimana membangun hubungan bagaimana intern maupun hubungan keluar. Kempo ini kan bisa dimasyarakatkan ke sekolah-sekolah," jelasnya.(*)