TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) 2018-2023 Trimedya Panjaitan membuat gebrakan baru.
Dia akan menghukum wasit nakal dengan menjatuhkan sanksi skorsing empat tahun, sehinggga sepanjang masa kepengurusannya wasit tersebut dipastikan tidak akan bisa bertugas.
Sebaliknya, politisi PDI P yang mantan pegulat di masa remajanya itu akan memberikan hadiah sebesar Rp5 juta kepada wasit yang menjalankan tugasnya dengan sangat baik di Kejurnas Gulat U-23 yang berlangsung di GOR Simpang Lima Purwodadi, Grobogan, Kamis hingga Minggu, 6-9 Desember mendatang.
Trimedya Panjaitan menegaskan hal itu saat memberikan sambutannya di acara jamuan makan malam peserta Rakernas PP PGSI dan Kejurnas U-23 oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, SH, MM, Rabu (5/12/2018) malam di Pendopo Kabupaten Grobogan.
Trimedya menjelaskan, reward & punishment yang diterapkan pada perangkat pertandingan khususnya wasit ini ditujukan untuk terciptanya pertandingan atau kompetisi yang fair.
"Saya mendengar isu adanya wasit yang dibeli oleh daerah-daerah tertentu. Saya tegaskan bahwa saya tidak mentolerir hal-hal seperti itu," tegas Trimedya Panjaitan.
Ia lalu menerangkan bahwa gulat harus bersih dari perilaku-perilaku yang tidak terpuji seperti match-fixing di sepakbola.
"Apa yang terjadi di sepak bola, seperti pengaturan skor itu, tidak boleh terjadi di cabor gulat," kata Trimedya Panjaitan.
Dia juga menegaskan, tidak akan mentoleransi siapapun yang membuat kegaduhan di kejurnas.
"Saya sudah perintahkan tindak tegas. Jangan memalukan Ibu Bupati," terang Trimedya Panjaitan.