TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesuksesan peboling putra Ryan Lalisang meraih emas pada Asian Games Qatar 2006 menjadi bukti bahwa cabang olahraga boling bisa menjadi andalan Indonesia.
Sayangnya, kesuksesan itu tidak dapat dipertahankan pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
"Tim Boling Indonesia tak mampu meraih satu pun medali pada Asian Games 2018. Padahal, peboling Indonesia punya kemampuan untuk meraih prestasi. Kita masih ingat pada Asian Games Qatar 2006, Indonesia meraih dua medali emas dari cabang bulutangkis dan boling. Saat itu, Taufik Hidayat dan Ryan Lalisang yang menjadi penyelamat," ungkap mantan Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar dalam acara penyerahan Piala Turnamen Boling Piala Agum Gumelar di Lounge Plaza Senayan Jakarta, Minggu malam (16/12/018).
Dalam acara itu, Agum menyerahkan Piala kepada Rudy Goenawan (JABC) yang menjadi juara Open Putra dan Shabira LP (Jabar) juara Open Putri.
Mantan Menteri Perhubungan ini sangat komit mendukung pembinaan olahraga Boling. Hal ini dapat dilihat dengan digelarnya Turnamen Boling Piala Agum XVI di Lintasan Boling Ancol Jakarta Utara, 22 November hingga 6 Desember 2018.
"Turnamen Boling Piala Agum Gumelar kan sudah menjadi kalender tetap PB PBI. Saya berharap mereka yang tampil bisa menambah jam terbangnya sehingga mampu meningkatlan prestasi. Ke depan, saya berharap boling bisa meneruskan tradisi medali emas yang diraih pada Asian Games Qatar 2006," jelasnya.
Agum berharap di kepemimpinan Percha Leanpuri, Persatuan Boling Indonesia (PBI) prestasi Boling Indonesia bisa lebih baik dari sebelumnya.
Bukan hanya boling, mantan Ketua Umum PSSI ini juga mendukung pelaksanaan Turnamen Sepakbola Piala Agum Gumelar yang memasuki tahun ke-11.
Turnamen yang diikuti para selebriti (Selebritis FC), Seniman Komedi n mantan atlet nasional non sepakbola (PASKIman FC) dan wartawan SIWO PWI DKI Jakarta (SIWO DKI FC) ini akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.