Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana alam Tsunami yang melanda Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam sejauh ini telah merenggut 168 jiwa.
Bencana alam itu juga menerjang Rombongan Kemenpora yang tengah mengadakan kegiatan Pelatihan SDM yaitu dari Unit Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PP ITKON) yang berlangsung pada tanggal 21-23 Desember 2018.
Rombongan berjumlah 50 orang yang terdiri dari Kapus, 1 orang Kabid, 6 orang Kasubid , 37 pegawai termasuk dokter, staf, para medis, security, petugas massage, pengawas cleaning service dan beberapa mahasiswa magang dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Berdasarkan info yang diperoleh dari korban selamat Bapak Afu, bahwa korban meninggal 1 orang , beberapa luka berat termasuk Kepala Pusat PP ITKON, 4 orang belum ditemukan dan sisanya luka ringan.
Menpora Imam Nahrawi yang mengetahui kabar tersebut langsung mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan korban Tsunami di Banten dan Lampung.
“Innaalillaahi wainnaa ilaihi rojiun, berduka cita mendalam semoga Allah SWT melindungi korban dan keluarganya dan semoga yg hilang bisa ditemukan dlm keadaan sehat selamat. Semua korban bencana ini adalah saudara kita semua. Mari kita doakan agar mereka tabah, sabar dan ikhlas,” kata Imam Nahrawi.
“Terima kasih kepadaw Bupati Pandeglang beserta jajaran TNI-Polri dan pihak-pihak yg telah membantu mencari, menyelamatkan, mengevakuasi dan merawat korban dengan baik,” sambungya.
Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.
Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti.
Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.