News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Formula 1

Mercedes Sukses di Formula 1 tak Lepas dari Michael Schumacher kata Toto Wolff

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toto Wolff

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Bos Mercedes, Toto Wolff, mengatakan bahwa Michael Schumacher adalah bapak pendiri alias founding father atas kesuksesan yang dicapai tim Formula 1 (F1) itu dalam kurun satu windu terakhir.

Michael Schumacher kembali dari masa pensiunnya ke F1 pada tahun 2010.

Kala itu, Schumacher memilih bergabung ke Mercedes yang juga kembali ke ajang balap jet darat setelah beberapa tahun absen.

Meski selama tiga musim membalap untuk Mercedes hanya bisa membuahkan satu posisi podium, Toto Wolff menegaskan bahwa kontribusi Schumacher lebih dari itu.

Michael Schumacher selalu memakai gelang dari butiran-butiran kayu. Gelang tersebut sempat hilang saat kecelakaan di arena bermain ski. Baru-baru ini, gelang itu ditemukan dibawah tumpukan salju. (getty images)

Wolff menilai apa yang dicapai Mercedes dalam beberapa musim terakhir berawal dari pria berkebangsaan Jerman tersebut.

"Michael adalah salah satu founding father dari kesuksesan yang kami rasakan dalam lima tahun terakhir," ucap Wolff.

"Tidak ada pebalap seperti dia dan pengalamannya memberi kontribusi yang luar biasa bagi pengembangan tim kami," kata Wolff lagi.

"Dia juga memainkan peran penting ketika kami kembali ke F1dan merupakan salah satu orang yang memberi landasan bagi kesuksesan tim di masa depan. Kami sangat bersyukur atas segala hal yang dia lakukan kepada kami," tutur Wolff menambahkan.

Toto Wolff mengambil alih kendali pimpinan dalam tim Mercedes pada musim 2013, tepatnya setelah masa kontrak Michael Schumacher bersama The Silver Arrow habis.

Schumi, demikian Schumacher biasa disapa, kemudian digantikan oleh pebalap muda dari daratan Britania Raya, Lewis Hamilton.

Meski tak pernah punya kesempatan bekerja sama dengan Schumacher, Wolff mengaku punya pengalaman mendalam bersama sang pebalap.

Hal itu terjadi saat dia berada dalam penerbangan yang sama dengan Schumi.

"Waktu itu Michael menantang saya bermain backgammon dan dia betul-betul mengalahkan saya dalam dua ronde pertama karena saya mengalami momen star-struck dengannya," ucap Wolff.

"Pada akhirnya, kami bermain dan berbincang selama penerbangan," kata Wolff lagi.

"Kami betul-betul terlibat dalam pembicaraan yang baik dan jujur dan saat kami mendarat, saya merasa seperti sudah mengenal dia lebih lama dari pada yang sebenarnya," tutur Wolff.

Saat ini, Michael Schumacher masih belum diketahui secara pasti kondisi kesehatannya setelah mengalami cedera serius di kepala karena kecelakaan saat bermain ski di Pegunungan Alpen di Prancis, Desember 2013 lalu.

Sebelum dirawat di kediamannya, Schumacher sempat mengalami perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami koma.

Namun, pihak keluarga Schumi mengeluarkan pernyataan bahwa sang legenda F1 berada di tangan yang benar.

Mereka juga meminta agar media dan publik dapat memahami bahwa hal tersebut dilakukan demi privasi.

Hari ini, Kamis (3/1/2019), Schumi genap berusia 50 tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini