Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo menilai penampilan Chrismonita Dwi Putri hari ini, Jumat (11/1/2019) belum mampu menyaingi lawan-lawannya karena faktor pengalaman.
Penilaian itu ia utarakan setelah Chrismonita gagal lolos dari babak kualifikasi nomor sprint elit putri.
“Memang harapan kedua setelah di 500 meter, kita harapkan dari Chrismon di nomor sprint. Tapi memang jujur kalau menurut saya kans masih besar, cuma kalah pengalaman,” ujar Dadang, pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia saat ditemui di paddock.
Dadang menilai ada jarak yang jauh antara Chrismon dan lawan-lawannya.
Pada perempat final nomor sprint yang digelar Jumat siang, Chrismon dikalahkan pebalap China, Zhong Tianshi dengan selisih 0,145 detik pada race pertama, dan 0,184 detik pada race kedua.
Menurut Dadang, ada kekurangan dari segi teknik pada Chrismon yang dipengaruhi kurangnya pengalaman.
“Dari segi teknik, masih polos sekali Chrismon ini. Harusnya begini begini, enggak bisa jalan. Jadi memang masih perlu banyak belajar. Belajarnya ya dengan bertanding supaya banyak pengalaman,” pungkas Dadang.
Namun, peluang Chrismon dalam kejuaraan ini masih terbuka pada nomor Keirin. Sementara itu balap sepeda antarnegara se-Asia ini pun akan berlanjut hingga Minggu (13/1/2019).