News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aqsa Sutan Aswar Selain Atlet Jetski Juga Seorang Taekwondoin Makanya Dapat Penghargaan MURTI

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peraih medali emas Asian 2018 dan Juara Dunia Jetski 2018, Aqsa Sutan Aswar mendapat anugerah Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia (MURTI). Acara penyerahan Anugerah dari Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia itu dilaksanakan pada Sabtu (12/1/2019) bertempat di Indonesia Academy Ancol Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peraih medali emas Asian 2018 dan Juara Dunia Jetski 2018, Aqsa Sutan Aswar mendapat anugerah Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia (MURTI).

Acara penyerahan Anugerah dari Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia itu dilaksanakan pada Sabtu (12/1/2019) bertempat di Indonesia Academy Ancol Jakarta.

Ketua Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia, Riki JAW mengatakan, Aqsa Sutan Aswar adalah Taekwondoin Indonesia pertama peraih emas di cabang lain yakni Jetski.

Aqsa dinilai sukses membawa nama baik Taekwondo ketika merebut medali emas dan perunggu Asian Games dan juara Piala Dunia 2018 di Bangkok Thailand Desember lalu.

"Aqsa putra dari Syaiful Ihsan adalah seorang Atlet Taekwondo bernaung di Indonesia Rushid Club. Aqsa saat ini pemegang sabuk Merah strip Hitam 2 Geup 1 dan mendapat sertifikat Taekwondo Indonesia dengan nomor Registrasi 166423," ungkap Riki JAW Ketua Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia di Jakarta minggu (13/1/2019).

Menurut Riki JAW, Aqsa kelahiran 31 Mei 1997 cukup aktif menggeluti olahraga Taekwondo dan MURTI layak mengapresiasi dengan penghargaan.

"Kalau melihat sejarahnya Aqsa cukup aktif menekuni olahraga Taekwondo dan dia adalah atlet pertama taekwondo yang mampu berprestasi di cabang lain yakni Jetski," ujar Riki JAW

Sekjen Pengurus Pusat Indonesia Jetsports and Boating Asociation PP IJBA Rinaldi Duyo menyambut baik penghargaan yang diberikan MURTI kepada Aqsa Sutan Aswar.

"Mudah-mudahan ini lebih memicu aqsa untuk lebih berprestasi menghadapi musim lomba 2019 yang lebih kompetitif," ujar Rinaldi Duyo.

Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia MURTI, didirikan atas prakarsa Taekwondoin Dan V Kukkiwon, Riki JAW.

Tujuan kegiatan MURTI murni pengabdian dan didedikasikan untuk kemajuan dunia Taekwondo di Indonesia dengan menghimpun data-data rekor superlatif Taekwondo di Indonesia.

MURTI merupakan organisasi NIR LABA pertama di Indonesia yang khusus menghimpun data-data dan memberikan piagam penghargaan atas rekor superlatif dunia Taekwondo di Indonesia.

Rekor-rekor yang diciptakan masyarakat untuk MURTI bukan hanya rekor nasional namun juga rekor internasional.

Sejumlah nama yang kini telah menghiasi Musium Rekor Dunia Taekwondo Indonesia diantaranya Menkopolhukam Jendral TNI (Pur) Wiranto, dan Grand Master Lioe Nam Khiong pemegang Sabuk DAN IX yang juga Pembina YUTI/UTI Pro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini