TRIBUNNEWS.COM - Petinju kelas welter asal Filipina, Manny Pacquio, berhasil mengalahkan petinju asal Amerika Serikat (AS) Adrien Broner dalam perebutan sabuk juara WBA, Minggu (20/1/2019).
Kemenangan Pacquio dinilai sensasional, lantaran petinju berjuluk Pac Man itu tak lagi bisa dibilang muda.
Pacquio kini berusia 40 tahun.
Baca: Hasil Duel Manny Pacquio Vs Adrien Broner, Pac-Man Berhasil Pertahankan Gelar Juaranya
Sementara lawannya, Broner, berusia 29 tahun, atau 11 tahun lebih muda dari Pacquio.
Lantas, apa rahasia strategi pelatih sehingga Pacquio bisa menaklukkan Broner?
Dilansir The Daily Mail, petinju asal Filipina itu mengatakan, ia melakukan instruksi pelatihnya saat menghadapi Broner.
"Aku sangat senang, karena aku telah melakukan yang terbaik baik ketika bertarung dan latihan,"
"Kami menggunakan strategi yang sudah kami siapkan di latihan,"
"Aku sangat senang, karena Tuhan memberiku kebugaran dan di usia 40, aku masih bisa mamberikan yang terbaik,"
"Aku ingin bertarung agresif, tapi pelatih mengatakan aku mesti sabar untuk menyerangnya,"
"Aku ingin terus mendesaknya, tapi pelatih terus bilang, aku harus bersabar, terus menunggu dia lengah, sehingga aku bisa menyerangnya," kata Pac Man.
Dalam pertarungan yang digelar di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, AS itu Manny Pacquio mampu menumbangkan Adrien Broner
Petinju berjulukan Pac-Man itu berhasil mempertahankan gelar juaranya setelah mengalahkan penantangnya Adrien 'The Problem' Broner.
Pertarungan antar kedua petinju berlangsung sengit dan seru.
Manny Pacquio tampak lebih agresif dan menguasai pertandingan sejak ronde pertama.
Sedangkan, Adrien Broner tampil lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Selama 12 ronde, Manny Pacquio tampil konsisten meskipun sudah tidak muda lagi.
Hingga semua ronde selesai, Manny Pacquio dinyatakan sebagai pemenang dengan unanimous decision.
Hakim memberi angka 117-111, 116-112, 116-112 untuk keunggulan Manny Pacquio. (*)