Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Turnamen badminton Daihatsu Indonesia Masters 2019 yang merupakan bagian dari rangkaian turnamen BWF World Tour Super 500 segera digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 22 - 27 Januari 2019.
Sebanyak 267 pebulutangkis top dunia dari 20 negara akan bertanding memperebutkan gelar juara dengan total hadiah sebesar 350.000 dolar AS.
Ketua Panitia Pelaksana Daihatsu Indonesia Masters 2019, Achmad Budiharto mengatakan Indonesia telah siap menyambut para pebulutangkis dunia di Istora Senayan. Seluruh panitia pelaksana tengah bekerja secara maksimal dan sebaik mungkin agar kejuaraan ini bisa berjalan dengan baik dan sukses.
“Daihatsu Indonesia Masters 2019 akan diikuti oleh para pebulutangkis elit dari 20 negara. Dipastikan pertarungan menuju gelar juara akan sengit dan menarik mengingat para pemain punya motivasi kuat untuk meraih titel di awal tahun ini. Kami juga berharap Daihatsu Indonesia Masters 2019 bermanfaat dalam mendukung Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan dalam setiap kejuaraan bulutangkis dunia,” kata Achmad Budiharto dalam jumpa pers yang diadakan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Baca: Cerita Soal Wanita Misterius yang Pernah Diperkosa Lalu Dibunuh, Sule: Saya Kangen Ingin Lihat
Meski menjadi tuan rumah, Indonesia diperkirakan tidak akan mudah meraih gelar juara. Salah satu tantangan terbesar datang dari Tiongkok.
Prestasi negara itu sedang berkilau karena baru saja menyabet tiga gelar juara di ajang BWF World Tour Finals, Desember lalu. Sementara itu, di Daihatsu Indonesia Masters 2019, hasrat Tiongkok menyapu bersih gelar juara terlihat dengan menjadi negara yang menerjunkan jumlah peserta terbanyak, yaitu 42 atlet.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan para atlet harus berupaya keras untuk meraih hasil maksimal di Daihatsu Indonesia Masters tahun ini. Ia menyebut PBSI menargetkan Indonesia meraih minimal satu gelar dari nomor ganda putra.
Baca: Putuskan Ikut Kajian Islami, Ucapan Raffi Ahmad Buat Arie Untung Terkejut: Takut Juga sama Istidraj
Prestasi di ajang ini diharapkan menjadi ‘pelecut’ motivasi bagi para pebulutangkis Indonesia dalam menghadapi rangkaian turnamen sepanjang tahun ini, salah satunya ialah Indonesia Open yang akan digelar pada Juli mendatang.
“Target minimal ganda putra kita bisa kembali menghasilkan gelar juara. Namun tentu kita juga harapkan muncul kejutan dari sektor-sektor lainnya. Daihatsu Indonesia Masters harus bisa menjadi awal yang baik untuk meraih target-target lainnya di sepanjang 2019,” ujar Susy Susanti
Pada Daihatsu Indonesia Masters 2018, Indonesia mampu menyabet dua gelar juara dari sektor tunggal putra dan ganda putra. Masing-masing diraih masing-masing oleh Anthony Sinisuka Ginting yang menaklukan Kazumasa Sakai (Jepang) dan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menundukan unggulan Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen.
Diantara ratusan pebulutangkis itu, nama – nama besar seperti Kento Momota (Jepang), Chen Long (Tiongkok), Viktor Axelsen (Denmark), Nozomi Okuhara (Jepang), hingga Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) akan unjuk kemampuan di hadapan publik Istora.
Sementara, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hingga duo minions Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi andalan Indonesia di ajang ini.