TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran iIndonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku sempat merinding saat bertanding di Istora, Senayan, Jakarta.
Rehan/Fadia amankan tiket babak utama Indonesia Masters setelah mengalahkan Rodion Alimov/Alina Davletova (Rusia), dengan skor 19-21, 21-17, 21-16.
Bagi Rehan, ini adalah pertama kalinya ia merasakan atmosfer Istora yang begitu luar biasa.
Namun, Fadia sudah beberapa kali bertanding di stadion ini saat bermain di nomor ganda putri bersama Agatha Imanuela.
"Merinding karena baru pertama tanding di sini (Istora). Saya pernah main di WJC (world junior championships) di Yogyakarta, tetapi tidak 'segila' di sini," kata Rehan seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Padahal ini babak kualifikasi, tapi penontonnya sudah ramai. Saya pikir, pendukung kami banyak, jadi ngapain takut menghadapi lawan. Di akhir-akhir permainan ada teriakan 'habisin, habisin', kadang ini bikin nafsu ingin menyerang dan mematikan lawan," ucap Rehan.
Rehan/Fadia sempat kehilangan gim pertama walaupun sempat memimpin 18-13. Namun, mereka justru mengubah permainan dari menyerang menjadi bertahan.
"Pada gim pertama, sebetulnya mainnya sudah enak, tetapi kami jadi main bertahan. Padahal lawan kalau diajak main no lob juga banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar peraih perak Kejuaraan Dunia Junior 2018 ini.
"Pada gim kedua dan ketiga, bagaimana caranya kami harus banyak menurunkan bola," ucap Rehan.
Pada babak utama, Rehan/Fadia akan bertemu dengan pasangan Thailand yang tengah naik daun, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
"Lawan kami memang kuat, mereka lebih unggul dari segi pengalaman. Pokoknya kami mau fight dulu," tutur Fadia.
Sementara itu, pasangan Andika Ramadiansyah/Annisa Saufika juga lolos ke babak utama dengan mengalahkan wakil Vietnam, Do Tuan Duc/Pham Nhu Thao, dengan skor 21-15, 21-9.