Menginjak usia 12 tahun, Butet memutuskan pindah ke Jakarta untuk bergabung ke klub PB Tangkas.
Tahun 2002, ia terpilih masuk ke Pelatnas Cipayung.
Bakatnya di nomor ganda campuran sudah langsung terlihat.
Bersama Markis Kido, ia menjuarai Kejuaraan Asia Junior dan Indonesia Open Junior 2002.
Tahun 2004, Butet ditunjuk untuk menggantikan Vita Marissa sebagai pasangan Nova Widianto.
Penyebabnya Vita Marissa mengalami cedera.
Saat itu Butet masih sangat muda, berusia 19 tahun.
Berbagai gelar prestisius berhasil dipersembahkan Nova/Butet.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Pasangan ini juara di ajang Kejuaraan Dunia 2005 yang berlangsung di Ahahem, Los Angeles, Amerika Serikat.
Di partai final mengalahkan Xie Zhongbo/Zhang Yawen (China), 13-15, 15-8, 15-2.
Tahun 2007, Nova/Butet kembali meraih juara dunia ganda campuran pada pertandingan yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mereka berhasil mengalahkan Zheng Bo/Gao Ling, 21-16, 21-14 di babak final.
Selain itu, Liliyana Natsir juga tampil cukup baik ketika turun di nomor ganda putri. Ia yang berpasangan dengan Vita Marissa, mampu meraih emas SEA Games 2007, juara China Masters Super Series 2007dan Indonesia Open Super Series 2008.
Di Olimpiade Beijing 2008, Nova/Butet meraih medali perak setelah kalah 11-21, 17-21 dari pasangan Korea, Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung di babak final.
Tahun 2009, Nova/Butet meraih prestasi sebagai juara Malaysia Open SS 2009, French Open SS 2009, medali emas SEA Games 2009 dan runner up Kejuaraan Dunia 2009.